LAV Gallery Hadir Sebagai Ruang Berekspresi Baru Untuk Seniman

LAV Gallery Hadir Sebagai Ruang Berekspresi Baru Untuk Seniman

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Sebuah ruang kreatif dan galeri seni baru hadir di tengah hiruk-pikuknya kawasan Kapanewon Mantrijeron. Ruang kreatif Love Art foreVer (LAV) ini menjadi alternatif baru di kawasan kampung yang identik dengan backpacker manca.

Pilihan ini menjadi pelengkap bagi seniman muda Yogyakarta untuk memamerkan karyanya. LAV Gallery dilengkapi dengan ruang pamer berbentuk arsitektur white cube dengan ukuran 12 x 7 meter persegi berfasilitas mumpuni.

Tim pengelola LAV Gallery merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman di dunia seni rupa. Sebelumnya mereka dikenal sebagai tim manajemen di Langgeng Art Space.

LAV Gallery didirikan oleh seniman multidisiplin Citra Pratiwi, sebagai bentuk dari kecintaannya dengan dunia seni khususnya seni kontemporer.

“Ini adalah sebuah ruang ekspresi, ruang pameran juga ruang untuk mempresentasikan karya-karya bagi seniman. Saat ini kami berfokus pada karya seni kontemporer,” terang Citra Pratiwi saat membuka LAV Gallery, Kamis (28/7/2022) petang.

Citra melanjutkan, membuka sebuah ruang ekspresi baru di Yogyakarta seperti menjadi sebuah kebutuhan. Pasalnya, potensi seniman di Yogyakarta ini luar biasa. Secara kasar Citra menyebut ada 5.000 seniman dengan berbagai macam bentuk pilihan dan bentuk ekspresi.

“Ini menjadi sebuah kebutuhan tentang berbagai macam ruang yang ada bisa memfasilitasi berbagai macam bentuk karya an ekspresi tersebut. Karena di Jogja ini punya berbagai macam karakter seniman, yaitu beragam tidak seragam. Saya rasa dengan adanya ruang baru sebuah pilihan atau alternatif lain dalam apresiasi dan juga presentasi karya,” lanjutnya.

“Banyak seniman muda yang belum dikenal karena juga terbatasnya ruang pameran atau ada. Yang ada pun belum semuanya bisa memfasilitasi seniman-seniman muda tersebut,” tandasnya.

Binti WA, selaku manajer ruang LAV Gallery mengatakan, ruang LAV hadir sebagai sebuah ruang untuk mengembangkan seni rupa kontemporer di Yogyakarta khususnya bagi seniman muda sekaligus sebagai ruang kreatíf bagi perkembangan seni dan budaya di Yogyakarta.

“Peluang seniman kontemporer muda di Jogja sama-sama punya peluang besar karena selama ini tiap-tiap galeri selalu buka ruang kompetisi melalui open call gitu. Dan tiap-tiap galeri pun sudah memiliki kurasi yang baik terhadap karya atau seniman-seniman tersebut,” lanjutnya.

Sebagai program pertama LAV Gallery berkolaborasi dengan Super Duper Gallery Philippine dan Selatan Klub Art Collective, menghadirkan pameran internasional yang diikuti 10 seniman muda yang berasal dari Indonesia, Philipine dan New Zealand.

Bersamaan dengan waktu Festival Art Jogja dan ikut meramaikan bulan perayaan seni rupa di Yogyakarta, Borderless Space merupakan pameran yang mengajak audiens memasuki pandangan seniman muda mengenai pandangannya mengenai seni visual di saat sekarang. Pameran ini berlangsung hingga 16 Agustus 2022

M. Rusnoto Susanto dosen seni rupa UST sekaligus penulis pameran ini memaknai sebagai kreativitás yang lepas dari batasan ruang. (*)