Pengusaha Nahdliyin Rela Dinakhodai Orang Luar

Pengusaha Nahdliyin Rela Dinakhodai Orang Luar

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) rela dinahkodai oleh tokoh dari luar organisasinya. Namun, orang ini harus punya visi yang kuat untuk pemberdayaan ekonomi umat.

Memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Konferensi Nasional (Konfernas) HPN ke-2 di Yogyakarta, 1-2 Juni 2022, Ketua Umum HPN Abdul Kholik MM mengatakan, pengusaha nahdliyin sudah bertekat memberikan kontribusi nyata bagi program kebangkitan ekonomi pascapandemi.

Untuk itu perlu langkah-langkah strategis agar HPN yang menaungi sekitar 9 juta pengusaha nahdliyin ini bisa bergerak lebih cepat mengakselerasi bangkitnya ekonomi nasional.

"Calon ketua, ada dari internal yakni empa nama yang semuanya pengurus wilayah. Mereka adalah kader terbaik kami. Ada juga calon eksternal. Keduanya tokoh yang sekaligus juga  sudah dikenal kiprahnya di dunia usaha," kata Kholik, Rabu (1/6/2022).

Ditanya apakah nama calon ketua yang dari luar HPN itu salah seorang di antaranya  Kaesang Pangarep, Kholik menyatakan benar. Dia bahkan mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan putra bungsu Presiden Jokowi ini, Maret silam.

Kholik mengaku belum bisa memastikan, apakah Kaesang jadi maju meramaikan bursa calon Ketua Umum HPN ataukah tidak. "Kita lihat saja besok ya. Semoga kami mendapatkan pemimpin yang terbaik," katanya.

Konfernas yang salah satu agendanya adalah memilih pengurus baru ini digelar di Yogyakarta 1-2 Juni 2022.

Kholik menekankan, ketua umum HPN mendatang memiliki tugas tidak ringan. Pengusaha nahdliyin sudah sepakat untuk memberikan kontribusi nyata bagi kebangkitan ekonomi.

Kontribusi tersebut utamanya menyangkut pemberdayaan ekonomi menengah bawah (UMKM), yang selama ini terbukti menjadi pilar utama perekonomian nasional dan menjadi jaring pengaman sosial.

"Kami tidak anti-konglomerat ya. Tapi kami inginkan konglomerat yang tumbuh bukan dengan menginjak pengusaha kelas UMKM," tandas Kholik.

Ketua Steering Committee Konfernas HPN Reza Fahlipi Bakhtiar menambahkan, organisasi menginginkan Ketua Umum HPN mendatang memiliki passion yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dia harus paham demografi, digitalisasi dan tren ekonomi syar'i. Tokoh ini juga harus bisa memberi contoh karena sudah melakukan atau menjalani dan bukan sekadar konsep dan retorika. (*)