PAUD Terpadu Aisyiyah Serayu Menampilkan Beragam Bakat Siswanya

PAUD Terpadu Aisyiyah Serayu Menampilkan Beragam Bakat Siswanya
Beragam bakat siswa ditampilkan pada Akhirussanah PAUD Terpadu Aisyiyah Serayu Kalurahan Bantul, Rabu (21/6/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)
PAUD Terpadu Aisyiyah Serayu Menampilkan Beragam Bakat Siswanya

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 26 siswa  bersama orang tua atau walinya mengikuti acara Akhirussanah PAUD Terpadu Aisyiyah Serayu Kalurahan Bantul, Rabu (21/6/2023).

Dalam acara ini para siswa menampilkan beragam bakat yang mereka miliki. Di antaranya tari tradisional, permainan angklung, menghafal asmaul husna dan hadis, drama berbahasa inggris serta fashion show.

Lurah Kalurahan Bantul, Supriyadi, memberikan apresiasi kasih karena PAUD Terpadu ini sangat luar biasa mendidik anak. Hal itu bisa dilihat dari penampilan dan pertunjukan para siswa dalam balutan pakaian tradisional.

"Anak-anak ini adalah bekal dasar bagi generasi mendatang. Bukan hanya pengetahuan tapi di sini juga didigembleng kepala sekolah, pengasuh dan guru tentang karakter dan kepribadian. Jadi, mereka tidak hanya cakap ilmu tapi punya karakter yang baik serta wawasan kebangsaan yang tinggi," katanya.

Puji Hastuti SPd selaku kepala sekolah mengatakan siswa yang sudah menyelesaikan ketuntasan PAUD ada 26. “Kelulusan disebut ketuntasan PAUD. Untuk ijazahnya bernama surat ketuntasan pendidikan PAUD. Hari ini secara simbolis  mereka kita serahkan ke orang tua, secara administratif 23 Juni," katanya.

Jumlah siswa yang masih tinggal ada 24 anak. Ketuntasan PAUD ini  mengacu  surat Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Bantul dan Kementerian Pendidikan untuk TK di atas 6,5 tahun.

Melalui kebijakan pribadi orang tua, banyak yang memilih anaknya lebih dari tujuh tahun baru diluluskan dari TK. "Banyak juga orang tua yang memilih anaknya tujuh tahun atau lebih baru diluluskan dari TK. Biasanya mereka yang akan melanjutkan ke SD negeri karena ada perangkingan berdasarkan usia," katanya.

Menurut Puji sekolah yang berdiri sejak tahun 1966 ini memiliki 70 siswa dengan enam orang tenaga pendidik (guru). TK dibagi tiga kelas yang dikelompokan berdasarkan usia. Kelompok Belajar (KB) diampu tiga guru.

"Penerimaan siswa didik baru memperhatikan jumlah guru. KB kemarin kita 23 hingga 25 anak. Sedangkan TK setiap kelas jumlahnya beragam tergantung usianya. Alhamdulillah saat ini hampir memenuhi kuota," katanya. (*)