Mercu Buana Memperluas Jaringan Kerja Sama

Mercu Buana Memperluas Jaringan Kerja Sama

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) terus berupaya meningkatkan mutu dan kinerja fakultas, baik dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun aktivitas kemahasiswaan. 

“Salah satu yang kita lakukan adalah perluasan jaringan kerja sama antar perguruan tinggi di tanah air,” kata Widarta SE MM, Kepala Humas UMBY, dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Sabtu (6/10/2021).

Prinsip kerja sama adalah memberikan manfaat bagi kedua belah pihak sehingga dapat saling mengisi dan menguatkan. Dengan saling bersinergi maka upaya pencapaian tujuan dan  pengembangan di kedua fakultas akan lebih mudah terealisasi.

Di antara jalinan kerja sama tersebut adalah dilaksanakanya MoU  antara Fakultas Ekonomi UMBY yang diwakili Dekan, Dr Audita Nuvriasari, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan yang diwakili dekan, Dr Hj Shinta Dewi Risnawati. Pelaksanaan MoU dilakukan di kampus 3 UMBY pada Kamis (14/10/2021) lalu.

“MoU yang telah ditandatangi tidak hanya sebatas di atas kertas, akan tetapi wajib direalisasikan. Untuk  itu secara berkala perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan sejumlah program yang telah direncanakan,” kata Audita.

Tentunya kerja sama ini sangat mendukung untuk pengimplementasian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

SelaIn MoU, pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan sesi diskusi mengenai pelaksanaan sistem penjaminan mutu di kedua Fakultas. Dr Hasim As’ari selaku Ketua Unit Penjaminan Mutu FE UMBY memaparkan mengenai proses  penjaminan mutu di tingkat fakultas. Salah satunya di bidang pembelajaran. Agar standar yang telah ditetapkan dapat tercapai, maka sangat diperlukan adanya kesadaran dari seluruh dosen agar memenuhi kriteria pengajaran yang telah ditentukan.

Seperti frekuensi pengajaran, ketepatan waktu dalam menyusun naskah ujian dan ketepatan waktu dalam menginput nilai ujian.  Adanya monitoring mingguan di FE UMBY terhadap proses pengajaran sangat berperan besar dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Sementara Dr Tamamudin mewakili tim Gugus Kendali Mutu (GKM) FEBI IAIN Pekalongan mengatakan, sharing knowledge ini sangat bermanfaat bagi mereka karena secara langsung juga dapat melakukan studi banding mengenai pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi swasta.

“Tentunya ada sedikit perbedaan dengan implementasi penjaminan mutu di perguruan tinggi negeri yang salah satunya karena perbedaan iklim organisasi. Namun demikian kami mendapatkan banyak masukan dari studi banding ini, khususnya upaya untuk memperbaiki mutu pembelajaran melalui  monitoring yang ketat,“ katanya. (*)