Paslon Bung ToMo, Rela Pensiun Dini Demi Mbelani Rakyat Purworejo

Paslon Bung ToMo, Rela Pensiun Dini Demi Mbelani Rakyat Purworejo

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kuswanto dan Kusnomo atau Bung ToMo, keduanya sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Purworejo, meluncurkan situs www.mbelanipurworejo sekaligus meresmikan posko pemenangan di jalan Brigjen Katamso No 39, Pangenrejo, Purworejo, Senin (24/8/2020) malam.

Kuswanto dan Kusnomo yang akrab di sebut dengan Bung ToMo di usung oleh koalisi PKB, Partai Nasdem dan PPP pada malam tersebut juga melakukan doa bersama.

Situs www.mbelanipurworejo berisi semangat, sekaligus harapan. Semangat untuk bangkit, dan harapan untuk hari esok yang lebih baik. Mbelani Purworejo adalah respon, sekaligus pekik perlawanan. Respon atas ketidakadilan yang menyengsarakan rakyat dan pekik perlawanan terhadap kesewenang-wenangan.

Mbelani Purworejo lahir dari jeritan seniman yang ruang kreatifitasnya diganggu orang. Mbelani Purworejo juga lahir dari keluh kesah petani yang kesulitan mendapatkan pupuk, sawahnya puso karena tidak ada air serta hancurnya harga gabah yang dikendalikan oleh segelintir tengkulak.

Mbelani Purworejo adalah gelora para suporter sepak bola yang merindukan kemenangan ISP yang dibelanya mati-matian siang malam. Di dalam Mbelani Purworejo juga mengalir darah para atlet olahraga yang tidak dirawat oleh daerahnya sendiri, hingga banyak yang terpaksa berlari membela tanah kelahiran orang.

Dalam diri Mbelani Purworejo juga mengalir air mata warga pinggiran yang menjadi korban diskriminasi pembangunan. Air mata PKL yang setiap saat jantungnya berdegub kencang karena was-was akan adanya penertiban. Air mata pedagang kecil yang tidak akan pernah bisa menang melawan toko-toko modern yang terus beranak pinak seperti laron di musim penghujan.

Mbelani Purworejo adalah rumah. Rumah bagi rakyat yang tertindas. Rumah untuk merestorasi Purworejo agar bangkit menyongsong pembangunan yang berpihak kepada rakyat Purworejo seutuh-utuhnya.

Juru bicara tim pemenangan Bung ToMo, Muhammad Abdullah, mengatakan tentunya rakyat Purworejo ingin pemimpin yang betul-betul membela masyarakat Purworejo, pemimpin yang ada untuk masyarakat Purworejo, kapan pun.

 

"Masyarakat Purworejo selama ini menganggap tidak memiliki bupati saat hari libur. Karena mereka menganggap memiliki bupati hanya saat hari kerja,” katanya.

Menurut Abdullah, Bung ToMo akan mengabdi 7×24 jam bagi warga Purworejo.

Lebih jauh Abdullah menjelaskan, pendirian posko pemenangan menjadi awal pergerakan pasangan Bung ToMo dalam mengarungi proses Pilkada. Rumah pemenangan ini juga merupakan bentuk dari gotong royong masyarakat. Untuk itu, posko pemenangan tersebut didirikan bukan hanya untuk pasangan Bung ToMo, tapi juga untuk masyarakat Purworejo.

Rumah pemengangan tersebut, lanjut Abdullah, bertujuan untuk proses perjalanan mulai dari masa perjuangan sampai 9 Desember 2020 agar di beri kelancaran dan kemudahan dari Allah.

Pada malam tersebut juga dilakukan pengukuhan serta pemantapan tim pemenangan. “Ini adalah pertemuan awal dari komponen pendukung dan relawan. Setelah ini kami bersama tim akan terus melakukan konsolidasi, berkoalisi dengan berbagai kelompok masyarakat,” terang Abdullah.

Sosok Bung ToMo, lanjut Abdullah, adalah sosok yang siap membela rakyat Purworejo. Keduanya rela menanggalkan jabatanya sebagai perwira TNI aktif dan anggota Polri aktif demi memperjuangkan nasib masyarakat Purworejo. Demi Purworejo yang lebih sejahtera.

"Kolonel Kuswanto siap untuk masyarakat Purworejo, meski masa pengabdian dirinya di TNI masih 4 tahun lagi. Sementara Kusnomo, siap untuk berjuang bersama masyarakat meski masa tugasnya di institusi polisi masih 14 tahun lagi,” terang Politisi Partai Nasdem sekaligus anggota DPRD Kabupaten Purworejo ini.

Keduanya sudah mengajukan pensiunan dini. Sampai saat ini proses sudah berjalan

"Keduanya telah mengundurkan diri dari instansi TNI dan Polri dan pengunduran diri tersebut tidak boleh dicabut. Jika Bung ToMo tidak berhasil menang, tidak mungkin kembali lagi karena beliau ikhlas," jelas Abdullah. (eru)