Didera Beragam Penyakit, Nur Budi Tetap Semangat Demi Masa Depan Ketiga Anaknya

Didera Beragam Penyakit, Nur Budi Tetap Semangat Demi Masa Depan Ketiga Anaknya

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Wajah Nur Budi Astuti (40 tahun), warga Dusun Wonorejo 2, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden nampak berbinar saat menyambut kedatangan Bupati Bantul, Drs H Suharsono, di rumah yang ditinggali bersama saudaranya yang lain, Rabu (26/8/2020) sore.

Kendati tidak bisa duduk dan hanya mampu berbaring di rumah yang sangat sederhana tersebut, namun ibu tiga anak itu mampu berbicara dengan jelas saat berbicang dengan orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu.

Nampak mendampingi bupati adalah Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo M.Kes, Camat Sanden Bangun Rahina, Kepala Puskesmas, serta jajaran pemerintah desa setempat. Bupati nampak membawa bantuan sembako, bingkisan dan sejumlah uang yang diterima oleh pihak keluarga Nur Budi.

“Ini bukan dari uang dinas. Ini uang saya pribadi. Tadi saya juga  belanja pakai uang pribadi. Saya memang kalau ada orang yang sakit, sejak dulu suka menengok. Saya hanya berpikir ‘piye rasane nek kuwi aku?’. Jadi memang kalau ada yang sakit atau butuh pertolongan, mari kita saling membantu, antar-saudara, antar-tetangga,”kata Bupati.

Untuk kasus Nur Budi, dirinya berjanji pengobatan akan didampingi pihak terkait. Dalam hal ini tentunya Puskesmas Sanden. “Saya minta agar diberikan  pengobatan yang maksimal. Termasuk jika dirujuk harus dipastikan segala hal yang dibutuhkan, dan  gratis,”kata Bupati yang disanggupi oleh Kepala Dinas Kesehatan maupun kepala Puskesmas Sanden.

Selain itu, untuk anaknya yang mbarep, Bupati berjanji ketika sudah selesai sekolah SMA nantinya akan dibantu untuk mendapat pekerjaan sehingga bisa membantu ekonomi keluarganya.

Sementara Nur Budi mengatakan jika dirinya sakit sejak Juli 2019 silam. Awalnya dia sakit infeksi rahim, lalu infeksi saluran kencing.  Saat dilakukan operasi, diketahui di dalam rahim ada kista dan jaringan lunak dengan panjang 1 centimeter.

“Operasi pertama saya di Sumedang. Kemudian pada bulan Maret,  saya dijemput ibu saya pulang ke sini,” kata perempuan single parent dengan 3 anak itu.

Selanjutnya, pada bulan  Maret lalu, Nur Budi menjalani operasi kedua di RS Sardjito. Pada operasi ini ditemukan antara ginjal dan usus ada  lengket serta di tulang ada jaringan lunak. Di temukan pula tumor di dalam kandungan. Juga mengalami sesak nafas.

”Dengan kondisi saya begini, saya alhamdulillah saya senang ada pak bupati menengok. Dan saya merasa lebih tenang karena saya single parent tidak ada pendapatan. Ibu saya yang merawat juga tidak kerja. Pemerintah kemudian memperhatikan kami, semua pihak memperhatikan kami. Ini jadi motivasi saya untuk lebih semangat sembuh dan bisa mengejar masa depan anak-anak saya,” katanya.

Ada tiga anak yang saat ini  hidup bersamanya yakni  Ronal (SMP kelas 3),  Alut (kelas 4 SD) dan Cirda (kelas 2 SD).

“Orang lain saja memperhatikan saya, maka saya harus memperhatikan diri saya juga tentunya. Saya semangat untuk sembuh,” kata Nur Budi. (eru)