Pasien Tak Perlu Antre di Farmasi, RSU Mitra Paramedika Meluncurkan Pak Anto

Pasien Tak Perlu Antre di Farmasi, RSU Mitra Paramedika Meluncurkan Pak Anto
Peluncuran layanan antar obat di RSU Mitra Paramedika Sleman. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--RSU Mitra Paramedika bekerjasama dengan Roket Indonesia meluncurkan Pak Anto (Paket Antar Obat). Pak Anto merupakan layanan khusus pengiriman obat bagi pasien RS Mitra Paramedika di Jl Raya Ngemplak, Area Sawah, Widodomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Roket Indonesia merupakan layanan instan kurir yang digagas oleh perusahaan kurir terpercaya JNE. Layanan ini, menjadi jawaban kebutuhan pelanggan akan pengiriman point to point. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang logistic, JNE menghadirkan aplikasi Roket Indonesia yang dapat diunduh google playstore.

Layanan Pak Anto resmi diluncurkan ditandai dengan penandatangan MoU antara kedua belah pihak. Roket Indonesia diwakili Adi Subagyo, Kepala Cabang JNE Yogyakarta sedangkan RSU Mitra Paramedika dihadiri oleh dr.Ichsan Priyotomo, M.K.M., CPHM selaku Direktur.

Adi Subagyo, Kepala Cabang JNE Yogyakarta menyampaikan, jasa layanan pengiriman obat sebenarnya sudah ada sejak masa covid-19. Namun begitu, di JNE Yogyakarta baru dikembangkan di tahun 2023 ini.

“Kami melihat jasa layanan pengiriman obat ini sangat potensial ketika antrean panjang kerap terjadi di konter-konter farmasi yang ada di rumah sakit. Tentunya, bagi pasien maupun keluarga pasien, antrean obat ini sangat menyita waktu. Dan di sini JNE hadir memberikan solusinya,” kata Adi.

Adi menambahkan pihaknya menyediakan kurir khusus untuk layanan antar obat ini. Jadi secara teknis pasien cukup memberikan informasi alamat dan kontak lengkap kepada rumah sakit. Perihal biaya, Adi mengatakan bahwa biaya kirim yang ditetapkan saat ini adalah tarif promo. Tarif yang dikenakan adalah Rp 15.000 untuk jarak 10 km pasien. Sedangkan untuk jarak di atas 10 km maka akan dikenakan biaya Rp 2.500/km berlaku kelipatan.

dr. Ichsan Priyotomo, M.K.M., CPHM, Direktur RSU Mitra Paramedika menjelaskan, bahwa layanan ini menjadi solusi dalam memangkas antrean pengambilan obat yang kerap kali terjadi di bagian farmasi rumah sakit. Selain itu juga memudahkan pasien, cukup duduk manis di rumah dan obat akan dikirim ke rumah.

“Kehadiran jasa layanan kirim obat di rumah sakit ini mendapat respon yang positif. Terbukti, peminat layanan tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu,”jelas Ichsan.

Dari awal dibuka pada 2 Desember 2023, jumlah pengiriman obat dari 3 permintaan perhari hingga kini rata-rata 11 permintaan perhari.

Lebih lanjut Ichsan mengatakan, bahwa untuk memanfaatkan layanan antar obat, seperti biasanya pasien atau keluarga pasien yang telah selesai berobat bisa langsung menuju bagian farmasi untuk menebus obat. Di situ, mereka akan diedukasi dan diarahkan oleh petugas farmasi, apakah obatnya akan ditunggu atau diantar ke rumah.

“Jika memilih diantar, maka petugas farmasi akan mengarahkan ke konter JNE, dan melakukan transaksi, dengan biaya jasa layanan mulai Rp 15.000, tergantung lokasi. Selanjutnya, jika obat telah selesai diracik, oleh farmasi akan diserahkan ke JNE untuk dilakukan pengemasan dan proses pengiriman ke alamat pasien. Adapun batas waktu permintaan layanan pengantaran obat setiap harinya dibuka dari pukul 08.00-19.00 WIB,” jelasnya.

Harapannya lebih banyak lagi pasien dan keluarga pasien yang dapat memanfaatkan layanan Pak Anto ini sehingga tidak perlu mengantre, lebih hemat waktu dan meminimalisir antrean. (*)