Lanud Adisutjipto Memvaksin Anak dan Remaja, serta Lansia dan Ibu Hamil

Lanud Adisutjipto Memvaksin Anak dan Remaja, serta Lansia dan Ibu Hamil

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Landasan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, menyelenggarakan vaksinasi untuk anak dan remaja usia 12 tahun ke atas, kelompok lansia dan ibu hamil serta masyarakat umum. Vaksinasi digelar 2 hari, yakni 30 dan 31 Agustus 2021, di Gedung Serba Guna Lapangan Udara Adisutjipto Yogyakarta.

Komandan Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Marsma TNI M Yani Amirullah mengatakan, pihaknya turut melakukan percepatan vaksinasi untuk masyarakat. Termasuk diantaranya, program vaksinasi untuk anak usia pelajar dengan rentang umur 12-17 tahun.

“Kegiatan vaksinasi ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab kami untuk menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19 yang menargetkan 2 juta dosis vaksin per hari di bulan Agustus. Untuk itu kami memberikan vaksinasi kepada masyarakat berusia 12 tahun ke atas, lansia, ibu hamil dan masyarakat umum,“ kata Marsma Yani.

Danlanud mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara TNI AU, Danone, Clandy’s Grosir serta didukung grup Sambatan Jogja (Sonjo). Kerjasama dan kolaborasi seperti ini sangat penting, guna mempercepat pencapaian target vaksinasi secara nasional.

“Yogyakarta sendiri kita tahu menjadi salah satu daerah yang mengalami lonjakan kasus positif dan kematian yang cukup tinggi di Indonesia. Maka kerjasama antar instansi, antar komunitas dan didukung masyarakat, sangatlah penting agar kita bisa mencegah dan mengendalikan sebaran Covid-19. Saya juga ingin mengingatkan, vaksin bukan kata akhir. Setelah vaksin, semua peserta tetap wajib patuh dengan protokol kesehatan,” katanya.

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia mengatakan, bersama berbagai elemen masyarakat dan instansi serta mitra usaha, pihaknya terus mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di lebih dari 76 sentra vaksinasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Selain mendukung terselenggaranya kegiatan sentra vaksinasi, Danone turut menyediakan hidrasi bagi tenaga kesehatan dan penerima vaksin serta memberikan kegiatan edukasi seputar nutrisi.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung pemerintah memulihkan kesehatan dan ekonomi masyarakat di Indonesia. Di antaranya melalui program vaksinasi Covid-19.

“Sebagai aset kemajuan bangsa, pendidikan dan kesehatan anak menjadi pilar penting dalam kualitas hidup anak, kemajuan sumber daya manusia (SDM) dan masa depan bangsa. Untuk itu, akses terhadap vaksinasi untuk menciptakan herd immunity di area Yogyakarta kepada kaum pelajar menjadi sangatlah penting. Tak hanya bagi kaum pelajar, akses vaksinasi ini juga sangatlah penting bagi masyarakat umum khususnya para garda terdepan perekonomian dan masyarakat umum. Kita semua harus mengambil peran untuk menjadikan Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit. Hal ini sejalan dengan misi kami Danone One Planet One Health. Kami percaya bahwa kesehatan manusia dan bumi saling terkait satu sama lain. Inilah yang menjadi motivasi kami untuk terus berkontribusi di bidang kesehatan dan lingkungan, khususnya kali ini vaksinasi,” ujar Vera dalam rilisnya, Selasa (31/8/2021).

Vera menambahkan, sejak tahun lalu, Danone telah bekerja sama dengan pemerintah, pihak swasta, berbagai lembaga, rumah sakit, maupun organisasi sosial, untuk menyalurkan bantuan senilai total Rp 56 miliar. Bantuan ini berupa berbagai keperluan medis untuk penanggulangan Covid-19 hingga bantuan dalam bentuk penyelenggaraan sentra vaksinasi Covid-19, maupun dukungan donasi alat dan fasilitas kesehatan bagi pihak yang membutuhkan.

General Manager Clandys, Kristanto mengapresiasi kolaborasi untuk sentra vaksin di Lanud Adisutjipto. Ia mengatakan, percepatan vaksinasi menjadi hal sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi Clandy’s yang selama ini bergerak di bidang retail.

“Kami optimis percepatan vaksin ini akan bisa mendorong terbentuknya herd immunity. Sehingga kami juga segera bisa beraktivitas dan roda perekonomian di Yogyakarta bisa bergerak kembali. Kami berharap, saat PPKM berakhir nanti, semua personel di outlet kami bisa kembali melayani kebutuhan masyarakat, kita harus dukung program pemerintah dan dilakukan secara bersama-sama,” tambahnya.

Terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengingatkan, kasus Covid-19 di DIY memang mengalami tren penurunan. Namun sejauh ini kondisi DIY belum bisa dikatakan aman, lantaran kasus Covid-19 masih fluktuatif. Sultan meminta masyarakat lebih bersabar dan menahan diri untuk tidak bepergian ke luar rumah apabila tidak sangat perlu. Namun apabila harus bepergian, maka diimbau tetap mengenakan masker dengan baik, untuk mencegah paparan Covid-19.

Sultan melihat, mobilitas masyarakat di perkotaan, saat ini memang jauh menurun. Namun mobilitas warga di perkampungan masih cukup tinggi. Banyak kerumunan-kerumunan masyarakat di perkampungan, yang berpotensi menimbulkan kasus baru.

“Tidak heran belakangan ini banyak muncul klaster keluarga. Berarti masyarakat masih nonggo. Ini harus disadari dan masyarakat segera berubah supaya kondisi segera membaik,” kata Sultan. (*)