Pasca Merapi Meletus, Kawasan Wisata dan Tambang Ditutup

Pasca Merapi Meletus, Kawasan Wisata dan Tambang Ditutup

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Pasca terjadinya semburan awan panas Gunung Merapi Rabu tengah malam hingga Kamis dinihari, (9-10/3/2022). Wakil Bupati (Wabup) Sleman, Danang Maharsa mendampingi Kapolda DIY berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon  Cangkringan di balai Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon  Cangkringan, Kamis (10/3/2022).

Dalam koordinasi pasca semburan awan panas ini dibahas beberapa hal salah satunya yakni terkait penutupan aktivitas tambang galian C dan pariwisata di wilayah KRB sebagai bentuk antisipasi bahaya bencana. 

Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengarahkan agar aktivitas pariwisata di wilayah KRB segera ditutup sebagai bentuk antisipasi bencana.  Adapun wisata yang sudah ditutup yakni wisata bukit Klangon, Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan. Selain itu juga berpesan agar mengantisipasi Covid-19 di barak pengungsian apabila nantinya ada yang mengungsi.  

Sementara Wabup Danang Maharsa menyampaikan bahwa kondisi terkini sudah aman terkendali.

"Alhamdulillah masyarakat yang tadi malam sempat mengungsi di barak hari ini sudah kembali ke kediaman masing-masing," kata Danang.

Danang berpesan agar masyarakat juga tetap waspada dan memantau perkembangan situasi Merapi. Terkhusus masyarakat lansia dan balita jika situasi malam Merapi mengkhawatirkan, Danang menghimbau untuk mencari tempat aman yakni di pengungsian barak terlebih dahulu.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap siaga, masyarakat yang tidak  berkepentingan diharapkan jangan mendekat dan melakukan aktivitas di area KRB III," papar Danang.

Selanjutnya Danang juga berpesan agar surat-surat penting dijadikan dalam satu wadah, sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung dibawa menyelamatkan diri. 

Danang juga menjelaskan kesiapsiagaan tim dari BPBD Sleman, SAR, serta para relawan sudah siap siaga dalam mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (*)