Sleman Antisipasi Kawasan Rawan Bencana

Sleman Antisipasi Kawasan Rawan Bencana

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Kabupaten Sleman termasuk daerah rawan bencana yang disebabkan oleh karakteristik geologis, topografis, klimatologis, demografis maupun sosiologis. Menyadari potensi ancaman bencana tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas seluruh masyarakat, termasuk para anggota komunitas relawan utamanya pada wilayah yang memiliki rawan akan potensi kebencanaan.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan hal tersebut ketika membuka kegiatan pembinaan komunitas relawan penanggulangan bencana tahun 2022 di Aula Unit I Pemkab Sleman, Jumat (1/7/2022) malam. Bupati Kustini juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada para relawan yang telah memberikan kontribusi nyata dengan terlibat langsung dalam mitigasi bencana maupun penanggulangan bencana seperti Covid-19.

"Pemkab Sleman melalui BPBD juga terus berupaya untuk memberikan penghargaan, salah satunya dalam wujud pembinaan komunitas relawan penanggulangan bencana ini. Saya berharap melalui sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan program kerja BPBD Kabupaten Sleman ini, kita dapat bersinergi dan berkoordinasi dalam setiap upaya penanggulangan bencana," jelas Kustini.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan tersebut merupakan kegiatan yang wajib dilakukan berdasarkan peraturan Kepala BNPB nomor 17 tahun 2011. Terdapat sebanyak 60 komunitas relawan di Kabupaten Sleman dan akan dilakukan pembinaan sebanyak 5 sesi.

"Kegiatan pembinaan ini akan dilakukan dalam 5 sesi. Dalam setiap sesinya kami menghadirkan 12 komunitas relawan dan setiap komunitas diwakili 10 orang relawan," kata Makwan.

Sedang dalam pelaksanaanya, pembinaan tersebut diisi dengan sosialisasi terkait dengan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan dan program kerja BPBD Sleman yang melibatkan komunitas relawan. (*)