17 Petugas Medis Terpapar, Tiga Puskesmas Ditutup

17 Petugas  Medis Terpapar, Tiga Puskesmas Ditutup

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Jumlah penderita Covid-19 yang masih dirawat di kabupaten Bantul saat ini ada 58 orang, 17 diantaranya adalah  petugas  medis yakni 14 di Puskesmas dan 3 di RS yang  memberikan layanan Covid-19. Akibatnya, saat ini ada tiga Puskesmas yang ditutup karena petugasnya terpapar, yakni Puskesmas Sewon 2, Puskesmas Sedayu 1 dan mulai Kamis (23/7/2020) Puskesmas Bantul 2  di Dusun Nggeblag, Desa Bantul.

 

Melihat masih tingginya kasus Covid-19 di Bantul, Bupati Drs H Suharsono memimpin pembagian masker dan sosialisasi Peraturan Bupati No 79/2020 tentang “Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru” dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Pasar Bantul, Kamis (23/7/2020)

 

“Adanya Perbub ini maka pedagang harus menerapkan protokol kesehatan di tempat mereka berjualan,” kata Bupati.

 

Sosialisasi ini penting artinya agar para pedagang memahami dan melaksanakan apa yang menjadi aturan yang tertuang dalam peraturan tersebut. Dalam Perbub ini, ada kewajiban mengenakan masker di luar rumah dan juga ada denda administratif.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis MM, dalam jumpa pers yang didampingi Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr Sri Joko Wahyu Santoso, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Agus Budi Raharjo M.Kes dan Komandan Satpol PP Yulius Suharta mengatakan, pelanggar Perbub akan mendapat teguran, larangan untuk memasuki lokasi kegiatan masyarakat, pembinaan yang bersifat edukatif, tidak diberikan layanan publik selama 14 hari dan ada denda administrasi Rp 100.000.

 

Agus Budi Raharjo mengatakan, kasus positif Covid-19 di Bantul bertambah sangat banyak yakni 23 orang pada Rabu (22/7/2020) lalu. Penambahan tersebut karena memang di Bantul dilakukan swab test massal. Total hingga kini sudah ada 3.000 orang diswab dari target 5.000 orang.

 

“Kalau standar WHO, dari 1 juta penduduk yang diswab test idealnya  5.000 orang. Itu artinya untuk Bantul swab test untuk 5.000 orang karena jumlah penduduknya 1 juta,” jelasnya.

 

“Kalau kaitan jumlah  lonjakan kasus positif, bukan karena pembukaan obyek wisata. Karena memang hingga kini tidak ada laporan positif dari klaster wisata,” tambah Agus.

 

Hingga kini ada 5 kecamatan yang nol kasus pasien yakni Sedayu, Srandakan, Kretek, Pundong dan Bantul.

 

Komandan Satpol PP Bantul, Yulius Suharta, mengatakan Perbub akan disosialisasikan dan diinformasikan kepada masyarakat agar ada ketaatan. “Kita akan patroli gabungan kewilayahan. Kita akan melakukan teguran atau larangan,” tegasnya. (eru)