Pejabat Bantul Siap Divaksin
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Hingga saat ini vaksin belum tiba di Bantul. Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, dr Abednego Dani Nugroho, Jumat (8/1/2021) malam mengatakan kepastian soal datangnya vaksin masih dikoordinasikan dengan Dinkes DIY.
“Kami terus melakukan komunikasi, dan hingga kini vaksin belum tiba di Bantul. Namun kami optimis, ketika nanti dilakukan vasinasi secara simbolis oleh Presiden yang rencananya 15 Januari, kita sudah siap juga,” kata dokter Abed.
Segala sarana pendukung, termasuk SDM, sudah dipersiapkan untuk melakukan vaksinasi tersebut.
Seperti diketahui, Bantul mengajukan 6.329 dosis yang rencananya akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk vaksinasi tahap pertama.
“Semua sudah kami data, baik nakes rumah sakit, Puskesmas maupun klinik. Baik dari sarana kesehatan milik pemerintah atau pun swasta,” katanya.
Tetapi pihaknya belum tahu, berapa dosis tahap pertama yang akan didrop ke Bantul.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Agus Budi Raharjo Mkes, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan provinsi terkait distribusi vaksin.
“Untuk vaksinasi akan diawali secara simbolis antara lain oleh kepala daerah. Dan untuk Bantul, kepala daerah sudah siap, termasuk pejabat lainnya. Ini sebagai simbol kepercayaan, dan kita yakin vaksin aman dan manfaat bagi penanggulangan Covid,” katanya.
Nantinya, vaksinasi simbolis selain kepada kepala daerah dan pejabat, akan dilakukan juga oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan masyarakat.
“Nanti yang memang berhak mendapat vaksin mendapat SMS, termasuk saya sudah dapat SMS dan saya siap ikut (vaksinasi) simbolis mengawali ini. Supaya ada trust pembuktian,“ tambahnya.
Tentu mereka yang akan ikut vaksinasi simbolis tetap dengan memperhatikan petunjuk teknis dan ketentuan umum lain untuk bahan pertimbangan dalam aturan vaksinasi. (*)