Jumlah Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Kebumen Bertambah 92 Orang, Terbanyak Sejak Pandemi
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kebumen mencapai 92 orang. Jumlah laporan hari ini terbanyak sejak ada pandemi di Kabupaten Kebumen pertengahan Maret 2020.
Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen, Cokro Aminoto SIP.Mkes, dalam siaran persnya, Sabtu (26/9/2020), menyebutkan dari 92 orang terkonfirmasi baru tersebut, sebanyak 66 orang penularan di 2 pondok pesantren di Kecamatan Kebumen dan Petanahan. Ada 13 orang pernah kontak dengan terkonfirmasi meninggal dunia. Lainnya kontak dengan terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya.
Bersamaan dengan hasil 92 terkonfirmasi, gugus tugas menerima laporan hasil swab negatif 172 orang.
Di Kabupaten Kebumen, hingga Sabtu (26/9/2020) pagi, ada 582 terkonfirmasi. Pasien sembuh 272. Pasien dalam perawatan di rumah sakit rujukan dan isolasi, meninggal dunia 14 orang.
"Gugus tugas telah melakukan pengambilan swab terhadap 4.514 orang,†kata Cokro Aminoto.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan, berharap para santri yang terpapar virus Corona/Covid-19 yang tengah menjalani karantina mandiri bisa segera sembuh dan kembali beraktifitas.
Rudy meminta kepada seluruh pengurus Ponpes untuk kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari santri.
Kapolres Rudy menyampaikan harapan itu ketika menyambangi Ponpes Al Hasani Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Jumat (25/9/2020). Didampingi pengurus Ponpes, Gus Fachrudin Achmad Nawawi dan Gus Asyharry Muhammad Al Hasani, Kapolres mengajak mematuhi protokol kesehatan atau gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Kapolres Rudy menerapkan metode hipnoterapi investigasi therapy for obey the law. "Kita ajak komunikasi santri untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Kita ubah mainset para santri melalui fikiran bawah sadarnya (subconsicious)," kata Rudy.
Cara komunikasi ini sangat efektif karena menjalin komunikasi dengan sukarela, nyaman dan memberdayakan diri objek tersebut. Metode ini juga dilakukan relax serta tanpa paksaan, sehingga para santri menanamkan dalam fikirannya (mindset) untuk selalu menerapkan 3M.
"Metode pemahamannya hermeneutika, dialog secara dialektika dan melakukan wawancara secara indepth interview," kata Rudy.
Metode investigasi therapy for obey the law sangat paradigmatik sekali. Seperti diketahui, dalam menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat, selama ini Polres Kebumen menerapkan paradigma konstruksivisme, dimana masyarakat diajak bersepakat bersama-sama, mencegah dan memutus penyebaran virus Corona.
Hipnoterapi dimulai dengan memberikan posisi nyaman kepada santri, selanjutnya disisipi pesan untuk mematuhi protokol kesehatan. "Menurut kami bagus sekali kegiatan ini, " kata Gus Fachrudin.
Diharapkan para santri akan lebih mematuhi protokol kesehatan menerapkan 3M. "Di Ponpes kami tidak ada yang terpapar virus Corona," kata Gus Fachrudin.
Ponpes Al Hasani sebelumnya telah dilaunching oleh Kapolres Kebumen sebagai Pondok Pesantren Siaga Candi. (*)