Pameran Seni sebagai Ikon Pariwisita Yogyakarta

Oleh: Heri Abi Burachman Hakim

APAKAH pameran seni mampu menjadi ikon pariwisata bagi Yogyakarta? Ada fakta menarik. Tahun 2022 lalu, penyelenggaraan pameran seni di Yogyakarta rata-rata dikunjungi seribu orang per hari. Bila harga tiket masuk ke pameran Rp 75 ribu, itu artinya setiap hari ada uang masuk Rp 75 juta ke kantong penyelenggara. Sejak 30 Juni 2023 lalu, sampai 27 Agustus 2023, di Yogyakarta berlangsung ArtJog. Pameran seni terbesar di Yogyakarta.

Pameran Seni sebagai Ikon Pariwisita Yogyakarta
Heri Abi Burachman Hakim. (istimewa).

PAMERAN Seni Rupa tahunan dan terbesar di Yogyakarta, ArtJog kembali dibuka pada Jumat 30 Juni 2023 yang lalu. Pameran seni rupa ini akan diselenggarakan sampai dengan 27 Agustus 2023 mendatang di Jogja Nasional Museum. Di Pameran ini, masyarakat tidak hanya menyaksikan karya seni yang dipamerkan tetapi juga berbagai pertunjukan dan diskusi seni rupa. Masyarakat juga dapat memanjakan hobinya berswafoto di depan karya yang dipamerkan dan membagikannya di media sosial.

Pada Artjog 2023 pengunjung dapat menikmati karya seni dari 73 seniman dan yang lebih menariknya 22 seniman merupakan seniman anak. ArtJog mencoba memberikan ruang bagi seniman-seniman anak untuk muncul ke publik, sehingga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengapresiasi karya yang dihasilkan. Perpaduan karya dari seniman senior dan seniman anak tentu menjadi daya tarik, sehingga memotivasi masyarakat dari generasi muda sampai tua untuk mengunjungi pameran seni rupa ini.

Nilai ekonomi

Artjog merupakan pameran seni rupa terbesar di Yogyakarta. Label pameran seni rupa terbesar dan nama besar seniman yang memamerkan karyanya di pameran ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk menyaksikan pameran ini. Artjog selalu menawarkan tampilan karya-karya seni berkualitas yang akan mendorong masyarakat untuk berkunjung dan menikmati karya para seniman.

Menurut Bambang Toko Witjaksono, Kurator Artjog 2022, pada tahun lalu pameran seni rupa ini dikunjungi kurang lebih 1000 orang perhari dan selama penyelenggaraan berlangsung pameran ini dikunjungi oleh 60.000 pengunjung (https://jogja.idntimes.com/).  Jumlah pengunjung pameran yang mencapai 1000 orang perhari merupakan sebuah prestasi bagi penyelenggaraan pameran seni rupa. Reputasi para seniman dan jaminan atas kualitas karya yang dipamerkan menjadi faktor pendorong masyarakat mengunjungi Artjog. 

Jika harga  tiket masuk pameran ini sebesar Rp 75.000,- tentu dapat dibayangkan keuntungan ekonomi yang diperoleh dari penyelenggaraan pameran ini. Selama penyelenggaraan Artjog, jumlah masyarakat dari  luar kota yang datang ke Yogyakarta akan meningkat. Penyelenggaraan Artjog dinilai memberikan dampak ekonomi yang signifikan pada Yogyakarta dan sekitarnya. Masyarakat dari luar Yogyakarta akan membelanjakan uangnya untuk akomodasi selama di Yogyakarta, transportasi, biaya konsumsi dan membeli buah tangan.  Artjog memberikan manfaat ekonomi bagi panitia penyelenggara, seniman, masyarakat Yogyakarta penyelenggara jasa hotel, transporasi dan UKM di bidang kuliner.

Ikon Pariwisita

Penyelenggaraan Artjog memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Yogyakarta. Artjog secara tidak langsung juga memberdayakan UKM di Yogyakarta, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Atas dasar inilah, pameran seni rupa seperti Artjog dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan wisatawan ketika mengunjungi Yogyakarta. Artjog dan pameran seni rupa lainnya dapat dijadikan sebagai ikon baru pariwisata di Yogyakarta. Wisatan dapat didorong untuk mengunjungi Artjog, sehingga semakin banyak pengunjung yang menyaksikan pameran.

Pada bulan Juli ini, banyak pameran seni rupa yang digelar di Yogyakarta. Pameran tersebut diselenggarakan di galeri seni, museum, perguruan tinggi dan ruang publik lainnya. Yogya Annual Art #8 yang digelar di Sangkring Art Space, Pameran Kamala Padma di Museum Sonobudoyo, Pameran Sub-Values yang dilenggarakan oleh Srisasanti Galary di Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta, Accelerate, Creative, Innovate!: Pameran Seni Media Rekam di Galeri Pandeng FSMR ISI Yogyakarta, Laras Pratitis yang digelar di Kedai Srawung Saklawase, Warta Art 2023 di Jogja Gallery dan masih banyak lagi pameran seni rupa lainnya yang diselenggarakan pada bulan Juli ini di Yogyakarta.

Agenda pelaksanaan pameran dapat dipublikasi melalui web atau media sosial miliki instansi pemerintah. Masyarakat Yogyakarta beruntung Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta telah memiliki http://visitingjogja.jogjaprov.go.id/ sebagai portal informasi pariwisata di Yogyakarta yang di dalamnya memuat informasi event pariwisata termasuk penyelenggaraan pameran. Reputasi dari web pemerintah akan membangun kepercayaan agen perjalanan wisata atau masyarakat untuk menjadi pameran sebagai salah satu tujuan wisatanya ketika berkunjung ke Yogyakarta. *

Heri Abi Burachman Hakim, SIP., MIP

Pranata Humas ISI Yogyakarta