Membangun Hubungan untuk Memberdayakan dan Memotivasi Bawahan

Membangun Hubungan untuk Memberdayakan dan Memotivasi Bawahan

ERA globalisasi mampu memberikan peluang sekaligus tantangan bagi semua perusahaan. Agar perusahaan mampu untuk bersaing, maka diperlukan adanya efektivitas dan efesiensi serta keunggulan dibanding perusahaan pesaingnya. Dengan begitu, perusahaan dapat bertahan dalam dunia bisnis dan usaha.

Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menjalankan maju mundurnya organisasi atau perusahaan. Setiap perusahaan pasti menginginkan dan akan terus berusaha untuk mendapatkan sumber daya manusia yang dapat dikategorikan mampu untuk mewujudkan dan mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Karena itu perlu ada pengembangan kualitas sumber daya manusia, karena banyaknya tuntutan dan aspek yang harus dituju dan karyawan memegang peranan penting dalam kemajuan dan peningkatan kualitas sebuah organisasi.

Produktivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan cara mengembangkan motivasi intrinsik kerja karyawan. Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri, berupa ketertarikan pada pekerjaan dan melihat kesulitan sebagai tantangan yang menarik untuk dihadapi.

Motivasi intrinsik dapat dipengaruhi oleh hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan. Hubungan atasan dengan bawahan sering disebut leader-member exchange, yaitu hubungan pertukaran atasan-bawahan yang berupa pendampingan, bersikap hormat, komunikasi yang tepat, dan melihat bawahan sebagai pribadi yang berbeda-beda. Interaksi yang berkualitas dapat membuat karyawan termotivasi untuk berinovasi dan terdorong dari dalam untuk berkinerja lebih. Pentingnya psychological empowerment bagi keberlangsungan dan perkembangan sebuah perusahaan pada masa yang akan datang, juga akan berpengaruh terhadap pimpinan dan mampu untuk meningkatkan motivasi intrinsik anggota organisasi, untuk menjalankan peran masing-masing dengan baik dalam mencapai target dan tujuan suatu organisasi.

Pemberdayaan psikologis (psychological empowerment) adalah konstruk pembangun motivasi intrinsik yang berupa kebermaknaan, kompetensi, determinasi diri dan dampak. Dalam kebermaknaan, karyawan akan memiliki motivasi intrinsik yang kuat bila tugas memiliki nilai yang sesuai dengan kepercayaan yang dia yakini. Pada kompetensi, karyawan akan termotivasi bila tugasnya sesuai dengan kompetensi yang dikuasai. Pada determinasi diri, karyawan akan memiliki motivasi yang kuat bila memiliki keluasan otonomi kerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Pada dampak, karyawan akan termotivasi bila yakin mampu membuat perbedaan dalam luaran kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Wiliam Kerby Pratama Bata Wahat dan Ignatius Soni Kurniawan pada 50 pegawai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union Dharma Prima di Yogyakarta, yang dipublikasikan pada jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Administrasi dan Pelayanan Publik 10(2) 2023, dengan metode penelitian kuantitatif dan teknik non-probability sampling, menganalisis psychological empowerment (pemberdayaan psikologis) sebagai variabel pemediasi pada pengaruh leader member exchange (pertukaran pemimpin dan anggota) terhadap motivasi intrinsik.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa indikator leader member exchange yang dinilai dari responden yaitu kualitas respon pemimpin dalam mempengaruhi semangat kerja karyawan, loyalitas, kontribusi dan penghormatan profesional, menunjukkan bahwa leader member exchange berpengaruh terhadap motivasi intrinsik karyawan, dan psychological empowerment berpengaruh terhadap motivasi intrinsik karyawan.

Diketahui bahwa leader member exchange dapat memberi pengaruh terhadap motivasi intrinsik karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui psychological empowerment. Sehingga kesimpulannya psychological empowerment memediasi pengaruh leader member exchange terhadap motivasi intrinsik. Implikasi hasil penelitian ini, menunjukkan organisasi dapat memperkuat implementasi leader-member exchange karena dapat memperkuat pemberdayaan psikologis dan motivasi intrinsik sekaligus. *

Wiliam Kerby Pratama Bata Wahat dan Ignatius Soni Kurniawan

Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.