Paguyuban Pengusaha Purworejo Bantu Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas

Kalian harus selalu ceria, rajin belajar dan jangan berkecil hati.

Paguyuban Pengusaha Purworejo Bantu Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas
Pemberian santunan kepada penyandang disabilitas dan yatim piatu. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id) 

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Sebanyak 327 anak-anak yatim piatu dan penyandang disabilitas dari 16 Kecamatan se-Kabupaten Purworejo menerima bantuan sosial dari Paguyuban Pengusaha Purworejo.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Hj Yuli Hastuti SH di Gedung Ganeca Convention Hall, Rabu (23/08/2023).

Tampak hadir Plt Kepala Dinsos Jawa Tengah Tegoch Hadi Noegroho SH, Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setyabudi SIKom MSi, unsur forkopimda, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP MM, sesepuh Paguyuban Pengusaha Purworejo Rukma Setyabudi, tamu undangan dan para penerima bansos.

Wabup mengapresiasi kegiatan bantuan sosial tersebut. "Saya bersyukur, Paguyuban Pengusaha Purworejo memiliki rasa empati dan peduli kepada penyandang disabilitas dan anak yatim piatu. Insyaallah, bantuan ini akan sangat berguna bagi penyandang disabilitas dan anak yatim piatu," ucapnya.

Bakti sosial Paguyuban Pengusaha Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Dia menambahkan penyandang disabilitas dan anak yatim piatu digolongkan kelompok rentan, karena memiliki keterbatasan dalam menikmati kehidupan yang layak. Mereka sudah sewajarnya memperoleh perlindungan sosial dari pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha.

"Pendekatan responsif dan kepedulian terhadap kelompok rentan selama ini terus diupayakan oleh pemerintah guna mewujudkan pembangunan yang inklusif dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Wabup juga berpesan kepada para penyandang disabilitas untuk selalu bersyukur dan terus semangat. "Sedangkan untuk anak-anakku yang yatim piatu, saya berpesan, kalian harus selalu ceria, rajin belajar, dan jangan berkecil hati," pesannya.

Tegoch Hadi Noegroho membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah mengatakan, salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah peningkatan jumlah pengusaha di suatu negara.

ARTIKEL LAINNYA: Ganjar Pranowo di Purworejo, Ora Ana Politik, Aku Rene Kondangan Sunatan

"Dikatakan sebagai negara maju kalau rasio kewirausahaan minimal di atas 14 persen, sedangkan kita masih 3,47 persen pada tahun 2021. Pemprov Jateng sangat mendukung tumbuhnya kewirausahaan untuk menurunkan kemiskinan," katanya.

Ketua Panitia Baksos Hengky Purbowahono ditemui di sela-sela acara mengatakan bakti sosial rutin dilaksanakan.

Dimulai enam tahun silam, sampai hari ini Paguyuban Pengusaha Purworejo telah memberikan bansos tujuh kali dan dilaksanakan pada bulan Agustus. Harapannya setiap tahun semakin banyak anak yatim piatu dan disabilitas yang mendapatkan manfaat.

"Kami memberikan 37 tongkat untuk tuna netra, 26 kursi roda untuk disabilitas, dan  anak-anak yatim piatu kami berikan tas berisi botol minum serta tempat suvenir," jelasnya. (*)