Nikah Bareng Nasional Digelar Tujuh Hari di KUA Sewon

Ari Priyadi dan Wahyuni dari Bantul tidak menyangka pernikahan mereka disaksikan menteri. 

Nikah Bareng Nasional Digelar Tujuh Hari di KUA Sewon
Ijab kabul Nikah Bareng Nasional di atas mobil Kiai Badriko Chevrolet pick up buatan tahun 1954. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) Sewon, Bantul bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Bantul menggelar nikah massal dan gratis dengan tajuk Nikah Bareng Nasional.

Acara itu berlangsung tujuh hari mulai Kamis (2/1/2025) hingga Jumat (10/1/2024) di KUA Sewon. Ada 30 pasang yang akan melaksanakan pernikahan.

Acara itu juga didukung Paguyuban Perias Sekar Kantil Jaya, MUA Jogja, Java videotron, Giri Nurul Ilmi, Perwakilan BKKBN DIY, PB Fashion, Latifa Jewerly, IKA UNIMMA.

Pada hari pertama dilaksanakan akad nikah bagi 12 pasangan yang tidak hanya dari DIY namun juga provinsi lain.

Nikah Bareng Nasional selama tujuh hari dimulai Kamis (2/1/2025) di KUA Sewon Bantul. (istimewa)

Tamu spesial hari pertama adalah Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI Dr H Wihaji yang juga menjadi saksi bersama Kepala Kanwil Kemenag DIY Dr H Masmin, Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dan Kepala Kemenag Bantul H Ahmad Shidqi M Eng.

Acara diawali dengan kirab 12 pasangan pengantin bersama cucuk lampah dan para perias. Selanjutnya dilakukan akad nikah yang terbagi dua tempat yakni di balai nikah dan di atas mobil Kiai Badriko Chevrolet pick up tahun 1954.

Mobil itu mempunyai nilai sejarah digunakan pada masanya untuk pembangunan infrastruktur. Ini memiliki harapan para pengantin akan membangun keluarganya menuju Indonesia Emas.

Menariknya, maharnya berupa seperangkat alat shalat, cincin kawin dan payung yang mempunyai simbol sebagai pengayom dan pelindung.

Di halaman kantor

Acara ijab qobul dipimpin Kepala KUA Sewon Mustafied Amna MH di halaman Kantor Urusan Agama, di atas mobil. Sedangkan dua orang penghulu di balai nikah yakni Imam Bukhori SEI dan Banun Al Amin M Hum.

"Pernikahan ini menjadi daya tarik tersendiri di musim liburan di Yogyakarta karena dibuka nasional dan gratis full fasilitas," kata H Ryan Budi Nuryanto SE, panitia acara.

Pria yang juga aktif sebagai Ketua Golek Garwa ini menyatakan gelaran Nikah Bareng hanya dimiliki oleh DIY karena selalu unik dan istimewa. Dia berharap  pernikahan ini dapat menjadi hubbul wathan minal iman.

“Maknanya, cinta tanah air adalah sebagian dari iman dalam konteksnya semangat kolaborasi pengantin untuk membangun bangsa  KUA Sewon disulap menjadi sesuatu yang luar biasa ini menjadi kado istimewa HAB Kemenag ke-79 dan Tahun Baru," lanjutnya.

Sangat bahagia

Menteri Wihaji mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang viral itu. "Semoga bisa membantu banyak pasangan untuk menikah," katanya.

Salah satu pasangan pengantin Ari Priyadi dan Wahyuni dari Bantul mengaku sangat bahagia dan tidak menyangka pernikahan mereka disaksikan oleh menteri.

"Saya menikah setelah mengikuti ajang golek garwa kurang lebih lima bulan," kata Ari Priyadi.

Pasangan lainnya, Adit Dwi Setyawan dan Nurhayati, mengatakan meski mereka menikah muda namun siap untuk bekerja keras menghidupi keluarga dan membangun bangsa. (*)