Muncul Gagasan Gerakan Swasembada Masker

Muncul Gagasan Gerakan Swasembada Masker

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ketersediaan masker secara nasional menjadi salah satu hal pokok di masa pandemi Covid-19. Masker saat ini menjadi kebutuhan primer untuk menjaga kesehatan serta terhindar dari virus.

Inilah yang membuat PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, Majelis Pemberdayaan Sosial (MPS) dan Gerakan Pakai Masker (GPM) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta bersinergi mendukung gerakan pemberdayaan masyarakat untuk swasembada masker.

Sinergi kali ini berupa penyerahan bantuan mesin jahit dari PT Rintis Sejahtera melalui GPM kepada perwakilan 5 Panti Asuhan  dibawah binaan Aisyiyah dan pelatihan pembuatan masker yang akan dilakukan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Indro Kussambodo mewakili GPM mengatakan, pihaknya menyadari pandemi Covid-19 masih panjang. “Sebab itu, pemenuhan akan kebutuhan masker untuk jangka panjang menjadi hal penting,” kata dia, Rabu (16/12/2020).

Pemberian bantuan mesin jahit ini merupakan langkah awal GPM, karena akan ada tahap selanjutnya yakni pelatihan, produksi, kemudian memperluas keahlian serta distribusi masker ke masyarakat.

Distribusi masker akan dilakukan GPM dan Muhammadiyah. Selain itu, juga melalui partner-partner Muhammadiyah. “Kami berharap kerja sama dalam swasembada masker ini berjalan lancar, berkelanjutan serta dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Indro.

Sejalan dengan visi GPM, Pengurus Senior Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lia Mustafa mengatakan, tujuan IFC bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan masker namun juga perlu adanya aspek fesyen, kenyamanan dan kemananan masker.

“Kami berharap kolaborasi dan pelatihan ini ke depannya bisa berkembang ke wilayah-wilayah lain, bukan hanya di Yogyakarta,” paparnya.

Wakil IFC Yogyakarta Philips Iswandono mengatakan, saat ini masker menjadi kebutuhan primer masyarakat Indonesia. Di sinilah industri kreatif berperan memberikan sumbangsih kepada pemerintah Indonesia, supaya masyarakat mampu membuat sendiri masker yang dibutuhkan dan mereka juga dapat memasarkannya.

Melalui sinergi ini IFC berharap dapat berkontribusi melakukan pendampingan usaha skala rumah tangga, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu, juga membantu mengangkat perekonomian masyarakat Indonesia. (*)