Muncul Akun Sri Purnomo Palsu di Facebook, Ini Kata Pemkab Sleman

Muncul Akun Sri Purnomo Palsu di Facebook, Ini Kata Pemkab Sleman
KORANBERNAS.ID,SLEMAN -- Akun dengan mengatasnamakan Bupati Sleman, Sri Purnomo di media sosial (medsos) Facebook sejak sepekan terakhir. Akun tersebut tidak hanya menggunakan foto Sri Purnomo sebagai profil namun juga mengundang akun-akun lain untuk berteman.

Salah satunya Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY, Budi Masturi. Budi dalam Whatsapp Group(WAG) Ombudsman mengaku dihubungi akun yang mengatasnamakan Sri Purnomo.

"Saya dihubungi, say hallo, tidak saya tanggapi. Saya cek ke Pak Sri [purnomo], memang akun palsu," ungkapnya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Sleman, Shavitri Nurmala Dewi ketika dikonfirmasi koranbernas.id, Senin (27/7/2020) membenarkan kemunculan akun palsu yang menggunakan nama dan foto Bupati Sri Purnomo pada laman profil akun Facebook. Bahkan Bupati Sri Purnomo juga telah mengetahui perihal adanya akun palsu tersebut.

"Pada tanggal 25 Juli 2020, Media SP dan Humas Pemda Kabupaten Sleman mendapat laporan adanya akun Facebook mengatasnamakan Sri Purnomo. Akun tersebut sudah beredar dalam masyarakat sejak beberapa hari lalu. Beberapa aktivitas telah dilakukan, salah satunya adalah meminta nomor handphone kepada masyarakat," kata Evie panggilan Shavitri.

Menurut Evie, setelah dilakukan penelusuran, cara kerja akun palsu tersebut meniru layout akun Facebook resmi Sri Purnomo. Melakukan proses mengikuti teman secara masif, menggunakan fitur Messenger untuk berinteraksi, meminta nomor WhatsApp, dan meminta kode tertentu yang telah dikirimkan melalui SMS dengan nomor yang telah didapatkan.

"Dari cara kerja di atas, kami berharap kepada masyarakat yang telah dihubungi tidak mengikuti perintah yang disampaikan. Jika diantara masyarakat menemukan dan dihubungi oleh akun tersebut, diharapkan untuk melaporkan menggunakan fitur, Akun Palsu dari layanan Facebook," tutur Evie.

Bahkan lanjut Evie, tidak tertutup kemungkinan adanya pihak pihak lain yang ingin menggunakan akun palsu tersebut untuk kepentingan pribadi. Oleh sebab itu diharapkan masyarakat dan warganet cek dan ricek terlebih dahulu.

"Akun palsu tersebut telah dilaporkan ke FB pusat dan akun yang palsu itu juga sudah di-take down FB," kata Evie. (yve)