Minat Tinggi, Daftar Tunggu Transmigran Bantul 78 KK

Minat Tinggi, Daftar Tunggu Transmigran Bantul 78 KK

KORANBERNAS.ID -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul tahun ini memperoleh kuota calon transmigran 20 orang dari pusat.

Keberangkatan dua Kepala Keluarga (KK) ke Muna dan tiga KK ke Konawe di Sulawesi Tenggara dilepas oleh Kepala Disnakertrans Bantul, Sulistiyanto MPd dan Kabid Penempatan  Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi, Istirul Widilastuti MPA, pada 26 Oktober.

Mereka kemudian ditampung di Kantor Disnakertrans DIY kemudian diberangkatkan bersama-sama dari Kantor Transito DIY pada 30 Oktober.

"Setiap KK yang berangkat kita berikan bekal masing-masing Rp 10 juta. Biaya pemberangkatan ditanggung oleh Pemerintah DIY," kata Istirul di kantornya, Selasa (29/10/2019).

Adapun jumlah anggota keluarga tidak dibatasi. Bisa empat orang, lima orang bahkan lebih. Biaya pemberangkatan hingga di lokasi transmigrasi semua ditanggung oleh pemerintah.

Begitu tiba di tujuan, tambah Tirul, keluarga transmigran mendapat tempat tinggal, sarana air bersih serta lahan usaha seluas dua hektar.

Mereka juga mendapat Jaminan Hidup (Jadup) selama satu tahun untuk yang mendapat lahan kering dan 1,5 tahun untuk yang mendapat lahan basah. "Jadup bentuknya berupa sembako," kata Tirul.

Program transmigrasi di Bantul peminatnya tinggi. Ini terbukti daftar tunggu atau waiting list hingga kini mencapai 78 KK.

Sebelum berangkat, para calon transmigran mendapat pembekalan yang akan bermanfaat bagi mereka kelak di tanah rantau.

"Satu hal yang tidak kalah penting bagi calon transmigran adalah komitmen dan kemauan keras untuk bisa merubah nasib menjadi lebih baik di tanah tujuan," katanya.

Mereka yang akan diberangkatkan disesuaikan dengan kuota dan tujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Ketika kuota keluar akan disampaikan ke calon transmigran yang sesuai dengan minat saat mendaftar. Kemudian dibuatlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Bantul dengan daerah tujuan.

"Mereka yang mendaftar transmigrasi sudah memiliki minat dan tujuan ke mana. Nah nanti kita sesuaikan dengan kuota. Pendidikan mereka mulai SMP hingga sarjana," katanya. (sol)