Merti Dusun Siluk Raya Berlangsung Meriah, Warga Berebut Gunungan

Merti Dusun Siluk Raya Berlangsung Meriah, Warga Berebut Gunungan
Kemeriahan kirab  Merti Dusun Siluk Raya Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul, Selasa (13/6/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Merti Dusun Siluk Raya Berlangsung Meriah, Warga Berebut Gunungan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga Dusun Siluk 1 dan Siluk II Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul menggelar Merti Dusun Siluk Raya. Puncak acara itu, Selasa (13/6/2023), ditandai kirab mulai dari lapangan Selopamioro hingga pertigaan jembatan siluk. Sedangkan  Selasa (13/6/2023) malam digelar kethoprak Kembang Cangkok Wijoyokusumo.

Pada barisan kirab paling depan terlihat gerobak sapi yang dinaiki Endang Widuri selaku Kepala Seksi Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY, Lurah Selopamioro Drs Sugeng dan Pendamping Desa Budaya, Astuti Handayani.

Di belakangnya pasukan kuda, bregada Lombok Abang dan peserta kirab dari 15 RT Dusun Siluk 1 dan Siluk II yang menampilkan potensi seni masing-masing. Warga yang mengenakan pakaian tradisional jawa ini juga membawa gunungan maupun jodhang berisi  beragam hasil bumi, sayur dan buah-buahan.

Setelah didoakan, gunungan dan kenduri kemudian diperebutkan ribuan orang yang memadati lokasi acara.

Tokoh budaya Selopamioro, Rinto Suworo, mengatakan merti dusun adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. "Dilaksanakan setelah panen musim rendheng (penghujan -- red). Tapi untuk tahun ini pelaksanaanya lebih meriah dari sebelumnya," katanya.

Warga berebut gunungan Merti Dusun Siluk Raya Selopamioro Imogiri Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Merti dusun digelar sebagai wujud rasa syukur atas karunia dan rejeki dari Sang Pencipta kepada warga di Dusun Siluk.

Astuti Handayani mengatakan, rangkaian Merti Dusun Siluk Raya diawali Minggu (11/6/2023) dengan acara kerja bakti makam dan tabur bunga pada pagi harinya. Malamnya digelar pentas gejog lesung, hadroh dan seni shalawatan Jawi.

Selanjutnya Senin (12/6/2023) pagi kerja bakti dilanjutkan pentas seni jathilan. "Ini adalah wujud melestarikan seni budaya  serta tradisi yang ada di Siluk dan secara umum Selopamioro," kata Astuti.

Melalui merti dusun terjalin kerukunan sesama warga di Dusun Siluk.

Endang Widuri menambahkan, Dinas Kebudayaan DIY mendukung pelestarian seni, budaya dan tradisi yang lahir dan tumbuh di masyarakat.

"Kami dukung dengan fasilitasi anggaran, kemudian ada pendamping desa budayanya.  Selopamioro ada Bu Astuti Handayani," katanya. (*)