Menteri KKP Usul Tidak Ada Kegiatan Tangkap Ikan di Laut Selama Sebulan

Menteri KKP Usul Tidak Ada Kegiatan Tangkap Ikan di Laut Selama Sebulan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP)  RI, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kick off Bulan Cinta Laut atau BCL di Pantai Parangkusumo Kretek Bantul, Jumat (28/1/2021).

Kegiatan itu ditandai bersih sampah di pantai oleh menteri, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, jajaran pejabat dan Forkompimda setempat, relawan, TNI/Polri serta 500 pelajar dan perwakilan masyarakat.

“Saya mengusulkan selama satu bulan di laut tidak ada kegiatan tangkap ikan. Yang ada adalah kegiatan bersih sampah. Ini adalah pertama kali dilakukan atau pemanasan. Nantinya program ini akan saya usulkan kepada Presiden agar menjadi gerakan nasional," kata Sakti.

Sebab sebulan tidak melaut dan dilakukan gerakan bersih sampah tentu butuh dukungan penganggaran. Sakti berharap laut yang bersih akan meningkatkan pula ekonomi masyarakat. "Misalnya wisata lebih ramai dan menggeliat," katanya.

Laut yang biru akan menunjang keberlangsungan hidup manusia. Sebaliknya laut yang hancur akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

“Gerakan bersih sampah ini tidak bisa kita lakukan sendiri, namun butuh kerjasama berbagai pihak," tambah Sakti.

KKP bersama seluruh elemen pemerintah terus berupaya menindaklanjuti komitmen Indonesia dalam penanganan sampah plastik di laut. Targetnya terjadi pengurangan sampah plastik 70 persen hingga tahun 2025 sesuai mandat Perpres 83/2018.

PLT Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Pamuji Lestari, menyatakan pada kegiatan bersih sampah di Parangkusumo berhasil  terkumpul sampah hampir satu ton baik sampah organik maupun nonorganik.

“Jadi harapan kami ketika nanti nelayan tidak melaut sebulan namum diganti kegiatan membersihkan sampah di laut, ada reward atau pembayaran  untuk  setiap satu kilo sampah yang terkumpul," katanya.

Dia yakin jika ini menjadi gerakan nasional maka dampaknya luar biasa bagi ekosistem dan kehidupan di luat.

Adapun sampah organik bisa dijadikan kompos atau bahkan  diolah bisa menjadi makanan ikan. Sampah nonorganik bisa didaur  ulang menjadi barang-barang yang bermanfaat. (*)