Gelombang Tinggi Merusak Puluhan Warung Pantai Suwuk

Gelombang Tinggi Merusak Puluhan Warung Pantai Suwuk

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Gelombang tinggi yang terjadi di Samudera Indonesia, Selasa (30/8/2022) pagi, merusak puluhan warung di destinasi wisata Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo,, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Gelombang tinggi terjadi mulai sekitar pukul 09:00-10:00 WIB.

Kapolsek Puring Iptu Suwarto di lokasi kejadian menjelaskan, air laut masuk hingga ke area parkir kendaraan di destinasi wisata itu.

"Air masuk ke daratan kurang lebih 20 meter, tidak ada korban jiwa, " kata Suwarto kepada koranbernas.id, Selasa siang.

Gelombang mulai menurun tingginya, sekitar pemilu 12:00 WIB. Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, gelombang tinggi terjadi sekitar pukul 08:56 WIB.

"Polsek Puring bersama Forkopimcam Puring sudah meninjau lokasi. Informasi yang kami peroleh tidak ada korban jiwa, namun warung yang ada di bibir pantai rusak tersapu gelombang pasang," kata Catur.

Gelombang tinggi terjadi begitu cepat. Saat kejadian sejumlah warung buka seperti biasa tanpa merasa ada firasat buruk. Setelah ombak datang dan menghancurkan warung, para pemilik warung dan warga yang saat itu di pinggir pantai berhamburan menyelamatkan diri.

Pasca ombak melandai, para pemilik warung bergegas menyelamatkan barang dagangan yang masih bisa diamankan.

Polsek Puring bersama Fokopimcam Puring bergerak cepat meninjau lokasi sesaat setelah kejadian dan mengimbau warga agar menjauh dari bibir pantai. Dikutip dari laman BMKG Cilacap, perairan laut selatan Kebumen berpotensi terjadi gelombang tinggi antara 4-6 meter pada hari ini, dari pukul 07:00 sampai dengan Pukul 19:00 WIB.

Masyarakat yang berkegiatan di pantai untuk sementara ditunda sampai situasi benar benar aman. Catatan koranbernas, gelombang tinggi yang merusak bangun di destinasi wisata milik Pemkab Kebumen beberapa kali terjadi. Paling parah, tahun 2006. Air pasang masuk ke dataran sejauh 50 an meter. Tidak ada korban jiwa beberapa kali air pasang masuk ke daratan. (*)