Membangun Partisipasi Warga Menghadapi Pandemi Covid-19

Membangun Partisipasi Warga Menghadapi Pandemi Covid-19

PENYEBARAN virus corona sebagai penyebab pandemi Covid-19 mengakibatkan kegelisahan dan kekhawatiran semua orang. Di samping takut dengan virusnya, juga khawatir dampak lanjutan yang timbul, dampak ekonomi dan dampak sosial.  Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan peran serta semua pihak. Meski pemerintah sudah mengambil berbagai langkah dan kebijakan, tapi partisipasi warga sangatlah dibutuhkan.

Membangun partisipasi warga berarti melibatkan warga masyarakat untuk berperan serta dalam  menanggulangi masalah pandemi ini. Intinya, pemberdayaaan semua potensi warga masyarakat.  Dengan munculnya partisipasi, kemandirian juga akan tumbuh. Kemandirian mental, kemandirian ekonomi, sikap gotong royong, dan sikap tepa selira akan menjadi kunci utama dalam menghadapi dampak lanjutan akibat pandemi Covid-19 ini.

Pandemi virus corona ini telah berdampak pada semua segi kehidupan, banyak sekali yang kehilangan mata pencaharian. Kalau kita lihat situasi di jalanan yang sepi, tentunya membuat pengelola jasa transportasi online pasti turun pendapatannya. Begitu juga di sektor pariwisata yang tutup. Banyak sekali orang yang hidupnya tergantung sektor pariwisata ini menjadi pengangguran. Sekolah dan kampus yang ditutup berdampak juga pada orang-orang yang hidupnya bergantung pada sekolah dan kampus,  seperti jasa fotokopi, warung makan dan para pedagang di sekitarnya.

Memang luar biasa dampak ekonomi akibat penyebaran virus corona ini. Jutaan orang terancam menjadi pengangguran, dan hal tersebut berpotensi munculnya kerawanan sosial. Ketika pendapatan masyarakat menurun, tentu akan berpengaruh juga pada tingkat kesehatannya karena asupan gizi yang berkurang. Begitu juga kondisi psikis masyarakat, tingkat frustasi dan stres masyarakat menjadi semakin meningkat, hal tersebut bisa memicu perilaku irasional.

Hal-hal tersebut di atas bisa menyebabkan kerawanan sosial yang sangat berdampak pada keamanan dan ketertiban umum. Maka partisipasi warga diperlukan untuk mengurangi dampak akibat pandemi ini. Lalu peran apa saja yang bisa kita berikan sebagai warga masyarakat dalam rangka meminimalisir dampak akibat pandemi virus corona ini, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Membangun suasana positif

Wabah virus corona ini telah membuat banyak orang cemas dan panik; maka dari itu perlu dibangun suasana positif,  Dimulai dari tindakan sederhana, jangan menyebarkan berita yang menyebabkan kecemasan atau kepanikan. jangan sampai kita menyebarkan berita bohong (hoax) dan berita yang belum jelas kebenarannya. Sikap kehati hatian perlu dilakukan, saring sebelum menyebarkan berita apapun.

 

  1. Membuat lumbung pangan

Lumbung adalah sistem bertahan warisan nenek moyang. Pada saat pandemi ini kita harus berinisiasi untuk membuat lumbung pangan supaya ketersediaan bahan pangan tercukupi. Mendorong warga untuk menanam tanaman secara mandiri pada jenis tanaman kebutuhan pokok sehari-hari seperti cabe, bawang merah, kangkung dan lainnya.

 

  1. Jaga diri sendiri dan lingkungan

Selalu memakai masker ketika di luar rumah, mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dengan orang lain ketika berinteraksi,  menghindari kerumunan, lebih banyak stay at home dan yang lainnya. Hal-hal tersebut perlu kita lakukan pada diri kita dan keluarga, dan juga turut serta mengkampanyekan hal tersebut, agar orang lain melakukan hal yang sama sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus corona.

 

  1. Berinisiatif untuk peduli

Sebagai warga masyarakat kita harus berinisiatif untuk peduli dengan lingkungan kita. Banyak gerakan kepedulian yang berbasis ormas atau pribadi yang bisa kita ikuti. Yang paling sederhana adalah gerakan 1 bantu 1. Apabila gerakan ini bisa terlaksana, maka akan bisa mengurangi dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas. Kita mengetahui bahwa kemampuan pemerintah sangat terbatas.

 

  1. Mengasah rasa kemanusiaan

Wabah corona memang menjadi ketakutan kita bersama. Namun demikian jangan sampai membunuh rasa kemanusiaan itu sendiri. Jangan ada lagi penolakan atau pengusiran terhadap orang orang dalam pengawasan, ODP maupun PDP corona. Kita harus bisa memberikan solusi, walaupun tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah.

 

  1. Gerakan belanja di warung tetangga

Belanja di warung tetangga di tengah wabah Covid-19 banyak manfaatnya dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Di samping itu juga dalam rangka cukup  berinteraksi dengan orang orang di sekitar daripada berinteraksi dengan orang jauh yang kita tidak tahu kondisi kesehatannya.

 

  1. Meningkatkan solidaritas, persatuan  dan gotong royong

Kalau dulu pada zaman penjajahan, masyarakat bersatu, gotong royong saling membantu melawan penjajaah, demikian pula saat ini harusnya kita mengedepankan persatuan dan gotong royong melawan musuh yang tidak terlihat ini. Artinya semua orang bisa mengambil peran dalam perlawanan terhadap virus corona ini

 

  1. Mengaktifkan kegiatan siskamling

Kegiatan siskamling/ronda perlu diaktifkan untuk menjaga keamanan, karena sangat dimungkinkan terjadi kerawanan sosial dan kriminalitas akibat krisis pandemi ini.

 

  1. Mengisi ruang rohani

Pada saat pandemi seperti ini, tetap diperlukan pencerahan atau siraman rohani, maka tetap harus ada yang tampil ke depan mengisi hal tersebut. Rohani spiritual yang kokoh akan mengakibatkan kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi pandemi ini.

Partisipasi warga sangatlah penting  untuk membantu pemerintah supaya pandemi corona ini segera berakhir, sehingga semua segi kehidupan bisa pulih seperti semula. Sinergi antara pemerintah dan warga masyarakat akan menjadi energi tersendiri, sehingga masyarakat akan lebih siap, lebih tangguh dan lebih arif menghadapi pandemi ini dan akhirnya dapat memenangkan pertarungan ini dengan dampak yang bisa diminimalisir. *

M. Munawir

Guru  di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta