Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Khitankan 1.000 Anak Keluarga Miskin

Setelah disunat masih mendapat bingkisan dan santunan.

Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Khitankan 1.000 Anak Keluarga Miskin
Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo foto bersama anak yang dikhitan di Kalurahan Ngeposari Kapanewon Semanu Gunungkidul. (istimewa)

KORANBRRNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo menggelar bakti sosial sunatan massal di Kalurahan Ngeposari Kapanewon Semanu Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (5/8/2023).

Program ini dimaksudkan untuk membantu para keluarga kurang mampu untuk khitan secara gratis dan menggunakan metode terbaru.

“Kita menggunakan metode Top Sealer sehingga anak tidak merasakan sakit dan lebih cepat penanganan dan penyembuhannya,” kata Sri Purnomo saat menghadiri acara khitan yang bekerja sama dengan rumah sunat Attaki tersebut.

Program sunat tersebut direncanakan menyasar 1.000 anak keluarga kurang mampu di seluruh DIY. Hingga saat ini sudah ada ratusan anak yang disunat melalui program tersebut.

ARTIKEL LAINNYA: Poduksi Tembakau Gunungkidul Turun, Masih Mampu Tembus Pasar Bantul

“Target kami sampai akhir 2023 adalah 1.000 anak bisa disunat secara gratis. Ini kami sudah yang kelima turun ke lapangan baik di Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul,” terang mantan Bupati Sleman tersebut.

Pagi kemarin, tercatat 17 anak dari berbagai daerah di Kabupaten Gunungkidul yang mengikuti sunatan massal tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan, setelah disunat masih mendapat bingkisan dan santunan.

"Metode sunatan Top Sealer kalau berbiaya bisa mencapai Rp 3 juta-an namun sekarang ini kami berikan secara gratis kepada masyarakat di DIY khususnya untuk keluarga yang tidak mampu," terangnya.

Mengenai kehadirannya di Gunungkidul, Sri Purnomo mengatakan ingin turut berkontribusi dalam membangun Gunungkidul agar lebih maju kembali.

ARTIKEL LAINNYA: Komisi Yudisial Jangan Mengecilkan Diri Sendiri

Calon anggota DPR RI ini mulai mendengarkan keluh kesah atau aspirasi dari masyarakat Bumi Handayani.

"Kami tampung dan sharing keluh kesah masyarakat Gunungkidul, harapan kami bisa dipecahkan bersama, misalnya permasalahan pendidikan dan kesehatan yang ada,” ucap dia.

Widodo, orang tua salah seorang anak yang mengikuti sunatan massal berterima kasih atas digelarnya sunatan massal. "Terima kasih, kami sangat terbantu," ujar Widodo. (*)