Kalurahan Mulyodadi Bersih Narkoba, Peroleh Apresiasi DPRD Bantul

Masyarakat yang ingin pulih dari narkoba bisa datang Klinik Abhipraya Kantor BNNK Bantul. Tidak akan ditangkap dan semua gratis.

Kalurahan Mulyodadi Bersih Narkoba, Peroleh Apresiasi DPRD Bantul
Sosialisasi Perda Anti Miras dan narkoba di Mulyodadi Bambanglipuro Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul, terdapat 13 dari 75 kalurahan yang saat ini dinyatakan bersih narkoba atau 'bersinar'. Di antaranya Kalurahan Mulyodadi Kapanewon Bambanglipuro.

Hal ini memperoleh apresiasi positif dari Wakil Ketua Komisi A DPRD Bantul, Ani Widayani, saat sosialisasi menjaring aspirasi masyarakat, Rabu (14/5/2025), di aula Kalurahan Mulyodadi.

Sosialisasi kali ini terkait dengan peningkatan kapasitas dalam rangka penegakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pengendalian, Pengawasan Minuman Beralkohol dan Pelarangan Minuman Oplosan serta Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Tampak hadir Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul,  Arfin Munajah, Panewu Bambanglipuro, Tri Manora, Lurah Mulyodadi, Ari Sapto Nugroho, Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Ambar Sutadi dan peserta sosialisasi 50 orang warga Mulyodadi termasuk kaum rois.

Peserta sosialisasi yang digelar di Kalurahan Mulyodadi. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Mulyodadi sangat layak kita apresiasi karena menjadi bagian dari Kalurahan bersih narkoba di Kabupaten Bantul di mana jumlahnya ada 13 kalurahan," ucapnya.

Harapannya tercipta kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat di Mulyodadi menghindari segala bentuk penyalahgunaan narkotika dan zat-zat terlarang lainnya.

Perempuan yang saat ini menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini terus mengajak masyarakat tidak hanya menghindari narkotika dan zat-zat terlarang namun juga menghindari menjual ataupun mengkonsumsi minuman keras.

"Dalam kesempatan ini sekaligus saya menginformasikan sebagai anggota DPRD Bantul saya memiliki aspirasi dengan nilai Rp 1 miliar diwujudkan dalam bentuk program," tambahnya.

Lampu penerangan

Salah satunya selain sosialisasi juga pemasangan lampu penerangan di  55 titik. Di Mulyodadi dari 14 pedukuhan mendapat lampu merkuri 17 titik.

"Saya berharap Bambanglipuro akan glowing padhang jingglang," tandas Ani yang pernah menjabat Lurah Sumbermulyo Bambanglipuro tiga periode tersebut.

Dia berpesan ketika ada permasalahan atau program agar dimintakan ke dirinya atau melalui tim Ani Widayani Center. Bisa juga melalui dukuh di wilayah masing-masing misal terkait KIP atau yang lain. Termasuk jalan rusak," kata dia.

Sedangkan Arfin Munajah mengatakan bagi masyarakat yang ingin pulih dari narkoba bisa datang Klinik Abhipraya Kantor BNNK Bantul. "Tidak akan ditangkap dan semua gratis," jelasnya.

Rujukan

Pecandu akan diberi bimbingan, konsultasi dan konseling bertahap. Selain itu, juga ada klinik Abhipraya yang bisa melakukan rujukan. "Jika menggunakan biaya mandiri dalam sebulan bisa membutuhkan Rp 4,5 hingga Rp 5 juta," kata Arfin.

Dia mengajak masyarakat jika ada keluarga  atau tetangga menjadi pecandu narkoba diajak BNNK dan mereka akan siap membantu menyembuhkan agar punya masa depan yang baik.

"Jika jadi pecandu maka otak pikiran tidak normal, tidak bisa berpikir secara baik, tidak fokus kalau kerja dan bisa dikeluarkan karena tidak maksimal," tambah Arfin.

Senada disampaikan Tri Manora  yang berharap tumbuh kesadaran di masyarakat  untuk menjauhi miras dan narkoba. "Saya berharap bapak dan ibu peserta sosialisasi ini bisa merangkul tetangga dan saudara agar menghindari berbagai jenis miras dan narkoba," katanya. (*)