Mahasiswa KKN IAINU Kebumen Melatih Merangkai Hantaran Pernikahan

Mahasiswa KKN IAINU Kebumen Melatih Merangkai Hantaran Pernikahan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, perlu diadakan pelatihan ketrampilan. Untuk itu penyuluh Agama Islam Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng) memberikan pelatihan kreasi mengemas hantaran seserahan pengantin.

Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Bayan Puji Astuti menyampaikan, tema kegiatan hari ini yaitu Pelatihan Pemberdayaan Perempuan,
"Saya berharap dengan pelatihan pembuatan hantaran menjadikan para perempuan aktif di bidang keagamaan dan organisasi, juga harus multitalenta dan produktif dengan cara meningkatkan skill melalui kreatifitas-kreatifitas yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya, bertempat di Aula TPQ Darussalam Pogung Juru Tengah, Jumat (26/8/2022).

Dalam pelatihan kreasi hantaran pernikahan tersebut, pihaknya menggandeng Mahasiswa KKN IAINU Kebumen. Sedangkan pesertanya adalah anggota Fatayat di Ranting Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo sebanyak 60 Orang.

"Program penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas pada bidang dakwah saja, tetapi juga ada bidang lainya termasuk penyuluhan dalam bidang pemberdayaan ekonomi," katanya dalam siaran pers yang disampaikan kepada koranbernas.id, Sabtu (27/8/2022).

Nasihatul Fuadah Mahsiswa KKN IAINU Kebumen mengatakan, kegiatan pelatihan ini disinkronkan dengan program KKN Mandiri tahun 2022, bekerja sama dengan PAC Fatayat NU Kecamatan Bayan untuk mengadakan kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan. Hal ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Mahasiswa KKN Mandiri IAINU (Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama) Kebumen tahun 2022.

Fuadah juga menyampaikan, dalam pelatihan ini peserta dilatih untuk membuat rangkaian hantaran pernikahan yang berupa mukenah, sajadah, handuk dan lainnya. Ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi keluarga, apalagi pada era menuju endemi seperti sekarang ini, perlu ada terobosan-terobosan dalam meningkatkan ekonomi.

Sementara itu, Hanif Musangadah, Sekretaris PAC Fatayat NU Kecamatan Bayan menambahkan, kegiatan pelatihan merangkai hantaran pernikahan seperti ini, sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama kader Fatayat yang seluruh anggotanya adalah perempuan, karena perempuan saat ini tidak hanya dituntut untuk pandai mengurus rumah tangga, tetapi juga harus mampu mandiri secara ekonomi.

“Melalui kegiatan pelatihan ini, kami berharap anggota Fatayat bisa mendapatkan ilmu, pengalaman dan skill baru, sehingga dapat dikembangkan menjadi modal untuk membuka wirausaha, mengisi waktu luang untuk kegiatan yang produktif dan memunculkan nilai ekonomi," kata Musangadah. (*)