LPPM Bina Insan Mandiri Berbagi Paket Sembako

LPPM Bina Insan Mandiri Berbagi Paket Sembako

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2020, LPPM Bina Insan Mandiri (BIMa) Yogyakarta sebagai lembaga sosial yang concern pada masalah kesejahteraan sosial, Sabtu (19/12/2020), mengadakan bakti sosial (baksos) di Dlingo Bantul. Kegiatan ini bekerja sama dengan pemerintah, dunia usaha, donatur dan media massa.

Baksos yang diwadahi dalam Program Berbagi di Bulan Desember LPPM BIMa ini, berlangsung di dua lokasi yaitu SLB Insan Mandiri dan Panti Asuhan Tunas Harapan di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.

LPPM BIMa berbagi 46 paket untuk anak-anak disabilitas dan paket sembako untuk panti asuhan. Diserahkan pula amanah wakaf dari Keluarga Besar Joko Sutarto (Jakarta) untuk pembangunan mushala SLB.

Bakti sosial dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan sebagaimana disarankan pemerintah. Selain sembako, LPPM BIMa juga berbagi vitamin,  masker, faceshield dan penyemprotan disinfektan.

Ketua Umum LPPM BIMa Dr Hj Istiana Hermawati SPd M Sos menyatakan bakti sosial yang dilaksanakan secara periodik di SLB Insan Mandiri Dlingo merupakan bentuk kepedulian LPPM BIMa dan berbagai pihak terhadap difabel dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang lain.

Baksos kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Jumlah peserta dibatasi. Mereka yang hadir memakai masker serta menjaga jarak. Durasi pertemuan dibatasi tidak lebih satu jam.

Istiana menambahkan, masa pandemi menuntut semua pihak lebih sabar dan waspada. Dalam segala keterbatasan, guru diharapkan berinovasi melaksanakan pembelajaran dan menyajikannya secara menarik. Tujuannya agar anak didik tidak bosan dan tetap semangat belajar meskipun secara daring.

Orang tua juga diharapkan lebih sabar dan telaten mendampingi anaknya belajar online dan memberikan cukup pengawasan. Ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

Istiana menyatakan, saat pandemi semua pihak dituntut kewaspadaan tinggi serta menumbuhkan solidaritas bagi sesama. “Bakti sosial ini merupakan bentuk solidaritas dan kesetiakawanan sosial banyak pihak untuk saudara-saudara kami penyandang disabilitas,” kata dia.

Atas nama LPPM BIMa pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh donatur perorangan maupun kelompok dan kelembagaan.  Secara khusus apresiasi disampaikan kepada Serikat Pekerja Pertaminta Pemasaran Daerah IV (SP-Persada IV) dan Axa Mandiri Syariah Yogyakarta serta media.

Nuri Sunaryanto selaku Korda SP Persada IV menyatakan, dalam rangka memperingati HUT ke-63 PT Pertamina (Pesero), Serikat Pekerja menyerahkan bantuan kepada LPPM Bina Insan Mandiri untuk disalurkan kepada warga binaan yang benar-benar membutuhkan. Nuri berharap bantuan yang diberikan membawa manfaat, kebaikan dan keberkahan.

Area Manager Bank Syariah Mandiri Yogyakarta, Nugroho Agung Dewanto, saat penyerahan bantuan di Panti BIMa Kamis (3/12/2020) menyatakan sebagian keuntungan perusahaannya disalurkan kepada warga tidak mampu.

Penanggung jawab kegiatan Berbagi di Bulan Desember, Drs Purwanto MM, menyampaikan LPPM BIMa juga melaksanakan kegiatan santunan dan pendampingan di luar panti, khususnya kepada penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Dlingo Bantul.

Program LPPM BIMa yang lain adalah Dapur BUDE (Dapur Bima untuk seDekah). Program berbagi makanan ini berlangsung setiap minggu dengan sasaran keluarga miskin dan terdampak Covid-19, penyandang masalah kesejahteraan sosial, anak yatim piatu dan duafa, lansia, disabel dan orang dengan gangguan jiwa.

Program Dapur BUDe mulai dilaksanakan Juni 2020, saat ini berkembang menjadi 16 titik dapur di DIY dan Temanggung Jateng. Hingga saat ini Dapur BUDe menjangkau sasaran sebanyak 14.300 penerima manfaat. Pelayanan tanpa membedakan strata sosial, suku, ras dan agama.

Kepala SLB Insan Mandiri, Sukma Rahayu S Pd, mewakili dewan guru dan wali murid mengucapkan terima kasih kepada LPPM Bina Insan Mandiri.

Mendengar informasi mushala SLB Insan Mandiri akan segera dibangun, Arif Gunawan  (siswa, tuna grahita) merasa sangat senang. Dengan bahasa sederhana dia menyampaikan, besok dia dan teman-temannya akan aktif mengaji dan shalat di mushala. Dia siap menjadi muazin apabila waktu shalat Dhuhur tiba. (*)