Lima Pimpinan DPRD Jateng Dilantik

Lima Pimpinan DPRD Jateng Dilantik

KORANBERNAS.ID--Lima pimpinan DPRD Jawa Tengah periode 2019-2024 dilantik dan diambil sumpahnya, Senin (30/9/2019). Pelantikan dilakukan menyusul terbitnya surat keputusan penetapan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Pelantikan tersebut berdasarkan SK Mendagri No 161.33.4346 tahun 2019, tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Provinsi Jateng yang turun pada 25 September 2019.

Adapun komposisi pimpinan definitif yaitu Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto (PDI Perjuangan). Sedangkan empat wakil ketua, yakni Sukirman (Partai Kebangkitan Bangsa), Heri Pudyatmoko (Partai Gerindra), Ferry Wawan Cahyono (Partai Golkar), dan Quatly Abdulkadir Alkatiri (Partai Keadilan Sejahtera).

Kelima pimpinan definitif DPRD Jateng tersebut dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jateng pada Sidang Paripurna di Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Semarang.

Pelantikan dihadiri dan disaksikan oleh Gubenur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur, Gus Yasin serta segenap anggota DPRD Jateng lainnya.

“Sesuai aturan, pimpinan DPRD sebelum melaksanakan tugas harus mengucapkan sumpah janji yang dipandu Ketua Pengadilan Tinggi,” kata Bambang Kusriyanto seusai pelantikan.

Setelah dilantik, Pimpinan DPRD Jateng akan segera mengambil keputusan terkait tata tertib, alat kelengkapan dewan, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah.

“Alat kelengkapan dewan diharapkan minggu ini sudah terbentuk,” katanya.

Sementara para pimpinan fraksi, beberapa hari sebelumnya melakukan komunikasi politik untuk menentukan jatah pimpinan komisi dan siapa politikus yang mengisinya.

Surat tersebut telah dikirimkan oleh Setwan ke masing-masing fraksi untuk menanyakan anggota yang duduk di alat kelengkapan dewan.

DPR Banyak Tugas

Seusai dilantik, Bambang mengaku banyak tugas yang telah menanti anggota DPRD yang baru saja dilantik. Namun, tugas yang paling mendesak adalah mengesahkan tiga peraturan daerah (perda), yakni Perda APBD Jateng 2020, Perda Perhubungan, dan Perda tentang Pembentukan PT Sarana Migas.

"Nah, 2019 ini kan tinggal tiga bulan lagi. Kalau yang mendesak ya kita selesaikan APBD dan dua perda lainnya. Memang KUAPPAS-nya sudah ada, tapi pengesahannya (APBD) kan tanggung jawab anggota yang baru,” ujar Bambang.

Pria yang akrab disapa Bambang Kribo itu juga meminta anggota DPRD Jateng yang baru bekerja dengan gaya baru untuk mewujudkan konsep parlemen modern. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Jateng itu parlemen modern bisa diwujudkan asal anggotanya bekerja secara responsif, reaksional, dan disiplin.

“Parlemen modern itu intinya bergerak cepat, profesional, dan mengubah perilaku. Selama ini DPR itu kan selalu dikritik, datang, duduk, diam, dan duit. Itu sekarang enggak boleh. Sekarang harus datang, duduk, dan bicara karena di parlemen itu harus bicara. Membicarakan aspirasi rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta seluruh legislator DPRD Jateng untuk mencermati situasi politik nasional saat ini. Demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah yang kian masif, tak terkecuali di Jateng, membutuhkan perhatian dari para legislator.

Anggota DPRD, menurut Ganjar, harus membuka komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat, baik dengan bertatap muka maupun melalui media sosial. (adv)