Lembaga Kursus Pariwisata Harus Manfaatkan YIA Sebagai Bandara Internasional Satu-satunya

Lembaga Kursus Pariwisata Harus Manfaatkan YIA Sebagai Bandara Internasional Satu-satunya
Ketua Penasehat DPD HIPKI DIY Bambang Hario Prabowo saat memberikan sambutan dalam Syawala HIPKI DIY di Bantul, Sabtu (4/5/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Ratusan pengelola kursus yang menjadi anggota Dewan Pengurus Daerah Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan (DPD HIPKI DIY), menggelar syawalan di Kopi Puncak Rindu, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Sabtu (4/5/2024) siang.

Acara dengan tema satukan langkah kebersamaan menuju kursus yang maju dan lulusan bersaing di dunia kerja, diikuti oleh 100-an insan kursus yang terdiri dari owner, pengelola, hingga para instruktur kursus yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Panitia, Sri Hartanto mengatakan, bahwa syawalan bagi insan kursus sebagai sarana untuk menjalin keakraban dan menyatukan langkah untuk mencapai kemajuan bagi seluruh lembaga kursus. Terutama semua lembaga kursus yang ada di DIY.

Dengan berkumpul bersama, antar insan kursus dapat berupaya untuk memajukan kursus yang lebih baik dan berkualitas di DIY, ujarnya melalui keterangan pers kepada koranbernas.id.

Ketua DPD HIPKI DIY Anung Marganto mengungkapkan bahwa saat ini lembaga kursus dan pelatihan di DIY banyak berkurang. Hal ini disebabkan persaingan ataupun kompetisi antar lembaga yang sangat ketat dalam meraih peserta didik.

Akan tetapi ada harapan, Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) menjadi satu-satunya bandara dengan penerbangan internasional. Momentum ini harus direbut oleh lembaga kursus khususnya di bidang pariwisata,ungkap Anung Marganto.

Lebih lanjut Anung Marganto menjelaskan, di sekira YIA sekarang tumbuh empat hotel besar yang rata-rata mempunyai kamar lebih dari 200 sehingga tenaga kerja di bidang perhotelan sangat dibutuhkan.

“Di sini diperlukan sinergi antara DPD HIPKI DIY dengan organisasi profesi terkait seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar bisa menjembatani berapa kebutuhan tenaga kerja,”jelasnya.

Penasehat DPD HIPKI DIY Bambang Hario Prabowo menerangkan, bahwa sesama Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) se-DIY haruslah bertukar informasi agar tidak ketinggalan. Informasi harus selalu di update. Inilah pentingnya HIPKI DIY yang menaungi berbagai macam ragam jenis keterampilan.

Untuk diketahui, jenis lembaga kursus yang ada di DIY memiliki banyak sekali ragam jenisnya. Dari mulai kursus kuliner, perhotelan, komputer, bahasa, busana, hingga kursus tentang tata rias wajah. Semua lembaga kursus itu berkumpul bersama, memperkokoh persaudaraan untuk menuju kursus yang mampu bersaing mengantarkan peserta didik di dunia kerja, terangnya. (*)