Layanan Samsat Keliling Salatiga Mengakibatkan Kerumunan Warga

Layanan Samsat Keliling Salatiga Mengakibatkan Kerumunan Warga

KORANBERNAS.ID, SALATIGA -- Layanan Samsat keliling di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) setiap hari Minggu tidak luput dari kerumunan warga. Meski pemerintah telah mengimbau agar warga mematuhi protokol kesehatan, namun tidak jarang ada saja yang mengabaikan.

Seperti yang terjadi pada Minggu (6/12/2020) pagi, kehadiran mobil layanan Samsat keliling Kota Salatiga di JLS tidak terlepas dari hadirnya pasar tiban setiap hari Minggu.

Tidak sedikit warga memanfaatkan layanan Samsat keliling untuk membayar pajak kendaraan meski hanya dilayani di pinggir jalan. Di satu sisi, proses pembayaran lebih praktis tanpa harus datang jauh-jauh ke kantor Samsat dan di sisi lain bisa belanja atau jajan bersama keluarga. Apalagi berbagai jenis makanan dan kebutuhan dijual di JLS.

Seperti dikemukakan Rosyid, warga Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Kepada di koranbernas.id, dia mengatakan awalnya datang ke JLS ingin jajan dan mau beli buah.

"Tadinya mau jajan kuliner dan beli buah saja. Tapi karena ada saudara yang pajak motornya mau habis, ya sekalian saja bayar. Mumpung di sini juga ada mobil Samsat keliling," katanya.

Dia menambahkan, awalnya tidak mengira kalau wajib pajak banyak memanfaatkan layanan Samsat keliling itu. Dan mau tidak mau kerumunan warga tidak terhindari lagi.

Senada dikemukakan Asih, warga Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo. Ia datang ke layanan Samsat keliling di JLS untuk mengantarkan rekannya membayar pajak sepeda motor.

"Harus antre dan numpuk dengan yang lain. Nanti kan dipanggil satu persatu oleh petugas dari atas mobil," ujarnya.

Kerumunan warga pada layanan Samsat keliling setiap hari Minggu di JLS pasti terjadi. Sebab wajib pajak ingin yang praktis tanpa harus datang ke kantor Samsat di dekat lapangan Pancasila Kota Salatiga.

Sayangnya, kerumunan warga pada layanan Samsat keliling itu lepas dari pantauan petugas. Padahal pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau warga untuk selalu menaati protokol kesehatan, menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Apalagi saat ini di Kota Salatiga jumlah warga yang terpapar maupun terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. (*)