Lautan Manusia Menyaksikan Sedekah Laut Kertojayan

Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Lautan Manusia Menyaksikan Sedekah Laut Kertojayan
Lautan manusia menyaksikan Sedekah Laut Kertojayan. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Nelayan tergabung dalam Langgeng Raharjo Pantai Genjik Desa Kertojayan Kecamatan Grabag menggelar ritual tasyakuran atau sedekah laut. Mereka melarung ubarampe berupa kepala kambing dengan kriteria khusus ke tengah laut Samudera Hindia.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Pemdes Kertojayan dengan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Minggu (13/8/2023).

Hadir Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, anggota DPRD Purworejo Komisi IV Rani Sumadianingrum S Farm, Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah diwakili Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi  Sulistyono, Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu SH SIK MM, Kadis LHP Wiyoto Harjono ST, KadinsosdaldukKB Achmad Zaenudin SIP, Kalak BPBD Haryono S Sos serta Forkopimcam Kecamatan Grabag.

Dalam sambutannya Yuli Hastuti mengapresiasi nelayan Langgeng Raharjo Desa Kertojayan yang telah mengadakan sedekah laut yang menjadi agenda tahunan dan daya tarik wisata andalan.

Wabup Purworejo Yuli Hastuti memberikan sambutan saat menghadiri Sedekah Laut Kertojayan. (istimewa)

"Atas nama pemerintah daerah, saya menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini,” ujarnya.

Menurutnya, sedekah laut merupakan tradisi yang sudah lama ada di masyarakat, khususnya masyarakat pesisir pantai. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rezeki yang telah diberikan, berupa hasil laut yang melimpah.

"Sudah sepantasnya nelayan selalu bersyukur atas karunia yang telah diberikan dan senantiasa berdoa agar hasil laut selalu melimpah serta selalu diberikan keselamatan selama melaut. Tradisi sedekah laut juga sebagai sarana menjalin silaturahmi antarsesama nelayan serta menjadi wahana untuk saling berbagi dan bertukar informasi tentang kegiatan melaut," ujarnya.

Wabup berpesan untuk terus menjaga budaya bangsa sendiri. Indonesia sebagai bangsa yang besar masyarakatnya senantiasa terus menghargai dan menjunjung tinggi budaya.

ARTIKEL LAINNYA: Melestarikan Tradisi, Kalurahan Sabdodadi Gelar Kenduri Ageng

"Acara sedekah laut dan seni tradisional kuda kepang terus berkembang dan tumbuh sebagai kekayaan seni budaya tradisional. Saya berharap, seni kuda kepang ini dapat terus dilestarikan dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan," kata Yuli Hastuti.

Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Provinsi Jawa Tengah,  Sulistyono, mengatakan sedekah laut ini merupakan hasil dari kolaborasi Pemdes Desa Kertojayan dan Dindikbud.

"Sesuai dengan arahan Ibu Kepala Disdikbud Provinsi Jateng kami menggalakkan program rumah budaya. Rumah budaya ini tidak hanya dalam arti bentuk bangunan saja, tetapi kegiatan yang di dalamnya terdapat unsur budaya. Seperti gelaran sedekah laut ini," katanya.

Lurah Desa Kertojayan Tri Rapi Pangestuti dalam laporannya mengatakan awalnya sedekah laut tahun ini hanya dianggarkan untuk doa tahlil saja. Setelah berkomunikasi dengan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah akhirnya dapat melaksanakan kegiatan tahunan seperti biasanya.

ARTIKEL LAINNYA: Meriah, Festival Gerobak Sapi di Cangkringan Sleman

Ribuan warga, seperti lautan manusia, memenuhi Pantai Genjik guna menyaksikan rangkaian acara termasuk penampilan kesenian kuda kepang Turonggo Tresno Budoyo.

Sulasmono, warga Kecamatan Purworejo sengaja mendatangi ritual Sedekah Laut Kertojayan bersama anak dan istri.

"Selain untuk berwisata juga memberikan pelajaran budaya kepada anak. Meskipun penuh dengan lautan manusia, Insya Allah tahun depan kalau ada lagi saya tetap mau menyaksikan," jelasnya. (*)