Lansia Meninggal Dunia Setelah Terserempet KA di Gombong

Kecelakaan diduga kuat karena kelalaian korban berdiri di dekat rel saat KA akan melintas.

Lansia Meninggal Dunia Setelah Terserempet KA di Gombong
Lokasi kejadian seorang pria lanjut usia terserempet KA, Rabu (17/4/2024) siang. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Seorang pria lanjut usia warga Desa Wero Kecamatan Gombong Kebumen, Rabu (17/4/2024)  siang, meninggal dunia setelah tertemper KA Taksaka.

Korban yang berdiri di pinggir rel KA membelakangi kedatangan KA Taksaka, diduga tidak mendengar ketika akan ada kereta api (KA) relasi Jakarta - Yogyakarta lewat.

Korban WA (59) terserempet KA sekitar pukul 11:30 saat sedang mencari bantuan orang untuk memanen padi di sawah miliknya.

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto menjelaskan, kecelakaan diduga kuat karena kelalaian korban berdiri di dekat rel saat KA akan melintas.

"Korban  ke sawah untuk mencari orang membantu memanen padi. Saat kejadian kemungkinan korban tak sadar jika akan ada kereta melintas dari arah barat," kata Heru.

ARTIKEL LAINNYA: Banjir Melanda Obyek Wisata Air Panas Krakal

Korban terpelanting cukup jauh dan mengalami luka setelah tertemper KA. Korban meninggal di lokasi kejadian karena luka parah pada bagian kepala.

Sejumlah saksi mengatakan, korban membelakangi kedatangan kereta api, sehingga tidak mengetahui kereta tambahan Lebaran melintas. Di sekitar lokasi kejadian, warga biasa menjemur padi setelah memanen.

"Para saksi yang melihat, mereka sedang menjemur padi. Jadi lokasi tersebut memang berbahaya. Bukan peruntukannya untuk menjemur padi," ujar Heru.

Heru Sanyoto mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berada di dekat rel KA. Warga diminta menjemur padi di tempat yang lebih aman tidak di pinggir rel KA. (*)