Kurash Fokus pada Bantingan, Gunakan Istilah-istilah Unik Bahasa Uzbek

Kurash Fokus pada Bantingan, Gunakan Istilah-istilah Unik Bahasa Uzbek

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Bertepatan dengan keluarnya putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) 27 Januari 2022, yang amar putusannya juga secara otomatis memperkuat legalitas PB Ferkushi pimpinan Mayjen TNI (Purn) Abdul Hafil Fuddin, pengurus daerah Ferkushi DIY menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) pertama kali di Yogyakarta.

Kejuaraan ini selain menyambut pergantian tahun, juga sebagai sarana pembinaan atlet-atlet Yogyakarta menuju Seleksi Nasional yang akan diselenggarakan akhir Februari 2022.

Kurash, merupakan beladiri dari Uzbekiztan yang telah ada sejak 3.500 tahun silam. Berfokus pada bantingan, Kurash  telah dipertandingkan di ASIAN GAMES 2018 dan SEA GAMES 2019 dan akan terus dipertandingkan di SEA GAMES dan ASIAN GAMES 2022.

Kejurda Kurash DIY berlangsung di Hall Beladiri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu (29/1/2022) diikuti oleh atlet-atlet dari lima kabupaten dan kota di DIY.

Pada kejurda kali ini dipertandingkan sembila kategori berat badan putra dan putri. Kehadiran Kurash bisa menjadi alternatif bagi atlet yang ingin menyalurkan prestasinya.

“Kurash dapat menjadi cabang alternatif untuk olahraga grapling. Bagi atlet-atlet yang menginginkan penyaluran prestasi, Kurash bisa menjadi pilihan. Kami mengapresiasi Kejurda Kurash sebesar-besarnya” kata Kabid Binpres, Agung Nugroho, yang datang mewakili Ketua Umum KONI  Prof Dr Djoko Pekik Irianto M Kes AIFO, untuk membuka Kejurda Kurash.

Dengan digelarnya Kejurda, masyarakat umum khususnya di wilayah DIY dapat lebih mengenal dan mengikuti cabang olah raga beladiri yang satu ini.

Peraih medali dan penghargaan Kejurda Kurash Pertama di Yogyakarta. (istimewa)

Ferkushi DIY berencana terus melakukan pembinaan atlet- atlet muda potensial di usia sekolah dasar hingga menengah via jalur prestasi dengan skala daerah maupun nasional. Untuk itu, pengurus daerah menyatakan siap  bergabung menjadi anggota KONI DIY dalam waktu dekat.

“Kami senang sekali dapat menyelenggarakan kejuaraan ini dengan lancar meski dengan segala keterbatasan. Terbukti, sosialisasi singkat yang kami lakukan dari daerah ke daerah sejak awal bulan, mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Semoga dalam waktu dekat kami akan bergabung menjadi anggota KONI DIY, dan membawa prestasi yang istimewa, memunculkan atlet potensial yang mampu berprestasi di kancah nasional dan internasional,” ujar Aditya Kristiawan, Ketua Harian Pengda Ferkushi DIY.

Bergabungnya Ferkushi ke KONI DIY akan menambah jalur prestasi, membuka peluang atlet-atlet DIY untuk menyumbangkan emas di ajang PON. Warga Yogyakarta pun dapat menikmati keseruan olahraga ini dengan bajunya yang khas dan penggunaan istilah-istilah unik bahasa Uzbek.

Ferkushi DIY merupakan lembaga yang menjadi wadah pelatihan cabang olahraga Kurash resmi di Yogyakarta. Pengurus daerah saat ini telah dikukuhkan oleh Ketua Umum Ferkushi Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Abdul Hafil Fuddin sejak 6 Januari 2022.

Ferkushi DIY telah hadir di kabupaten dan kota di Yogyakarta. Ke depan berencana secara aktif merangkul sekolah-sekolah  demi membina atlet muda potensial. (*)