Kuota Perempuan DPRD Purworejo Tak Terpenuhi
KORANBERNAS.ID -- Dari 45 anggota DPRD Kabupaten Purworejo, perempuan hanya menduduki delapan kursi. Dari jumlah tersebut kuota kursi dewan untuk perempuan tidak terpenuhi 20 persen.
Salah seorang perempuan anggota dewan Purworejo, Rani Sumuardiyah S Farm Apt kepada media, Jumat (16/8/2019), mengatakan keterwakilan perempuan di DPRD Purworejo tak lepas dari berkah Yang Maha Kuasa
Caleg perempuan di Purworejo sebanyak 44 persen, kenyataannya yang berhasil hanya sekitar 20 persen.
"Saya sebagai wakil rakyat akan berusaha menyerap aspirasi perempuan dengan baik," terang Nonik, sapaan akrabnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya konsen terhadap kesehatan perempuan sesuai dengan disiplin ilmunya di bidang kimia.
Dia juga akan fokus pada ibu hamil serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) perempuan.
"Kebetulan saya habis melahirkan, jadi saya akan memperhatikan penekanan angka kematian ibu," terang anak dari Yuli Astuti, Wakil Bupati Purworejo ini.
Nonik menambahkan angka kematian ibu (AKI) di Purworejo masih tinggi. Walau tidak ingat jumlah angkanya, namun pada 2019 AKI di kabupaten itu sempat turun.
Dia sepakat kesehatan perempuan harus betul-betul dicermati. Sekarang ini ibu hamil harus periksa darah, tes HIV dan juga periksa dengan USG.
"Saya prihatin kalau ada ibu hamil kesulitan tes USG karena alasan ekonomi," terang kader Partai Golkar itu.
Sebagai kader partai yang baik, Nonik siap ditempatkan di komisi apa saja, walaupun dirinya menginginkan berada dikomisi yang berkaitan dengan kesehatan.
Tak lupa dia berpesan kepada perempuan Purworejo agar jangan malu tampil di depan umum, mampu mengambil kesempatan karena perempuan itu lebih multitalenta. (sol)