Meski Pandemi, Harga Hewan Kurban Naik Jelang Idul Adha

Meski Pandemi, Harga Hewan Kurban Naik Jelang Idul Adha

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Harga ternak korban di pasar hewan Prambanan dan Jatinom Kabupaten Klaten mengalami kenaikan sepekan menjelang Idul Adha 1441 Hijriah. Meski kenaikannya tidak signifikan namun pedagang mengaku senang karena aktivitas di pasar sudah normal kembali pada saat pandemi Covid-19.

Ditemui di pasaran hewan Bonyokan Jatinom, Jumat (24/7/2020), beberapa pedagang mengatakan saat ini harga sapi khusus untuk korban mengalami kenaikan rata-rata Rp 500 ribu/ekor.

"Ada kenaikan Rp 500 ribu dibandingkan pasaran sebelumnya," kata Suwarno, salah seorang pedagang.

Warga Desa Majegan Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten itu menambahkan sapi miliknya yang akan dijual jenis limusin berumur 3 tahun yang ditawarkan seharga Rp 22 juta.

Senada dikemukakan Hadi Wiyono, pedagang sapi lainnya. Menurut warga Kabupaten Boyolali itu kenaikan harga sapi untuk ternak korban sudah lumrah apalagi mendekati Idul Adha.

"Sapi saya ini umur 2 tahun dan kalau laku mau saya jual Rp 22 juta," ujarnya.

Kondisi serupa terjadi di pasar hewan Prambanan Klaten. Meski harga ternak sapi naik namun kenaikannya tidak signifikan.

Petugas kesehatan hewan (mantri hewan) yang bertugas di pasar hewan Prambanan, Margito menjelaskan seluruh ternak sapi yang masuk pasar harus terjamin kondisinya. Apalagi yang akan dijadikan hewan korban harus di cek kesehatannya.

"Beberapa waktu lalu sudah di cek petugas UPPT (Unit Pelayanan Peternakan Terpadu) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. Dan tidak ada temuan penyakit zoonosis," imbuh Margito. (yve)