Konser Rock Bangsa Pemberani Mengembalikan Semangat Kemanusiaan

Konser Rock Bangsa Pemberani Mengembalikan Semangat Kemanusiaan

KORANBERNAS.ID,BANTUL - Pandemi nyaris berlalu dan berdampak pada banyak perubahan, baik sosial, ekonomi maupun perilaku manusia. Pada titik ini, semua pihak memasuki masa transisi menuju perubahan-perubahan itu. Namun, tak setiap orang mampu menghadapinya dengan tegap dan langkah gagah.

Kondisi ini hampir serupa pernah dialami oleh kelompok-kelompok musik yang kini telah membentuk subkultur dalam masyarakat. Hal ini pula menginisiasi para musisi hard rock dan punk yogyakarta merasa perlu memberikan semangat melangkah bersama untuk membentuk solidaritas kemanusiaan.

“Mungkin sampai hari ini masih ada yang menumpuk utang, kesulitan cari pekerjaan, atau bahkan kehilangan harapan akibat pandemi yang panjang. Kami ingin bilang bahwa kamu tidak sendirian. Ayo, bersama-sama menjadi Bangsa Pemberani. Jangan takluk pada keadaan,” ujar Indra salah satu founder event dan penggebuk drum untuk band Shckthrpy saat temu media perhelatan konser musik Bangsa Pemberani, Senin (18/7/2022) di The Ratan, Bantul, Yogyakarta.

Konser musik ini digagas oleh empat orang, yaitu Gandi Suryo, Kuncung MC, Popo Java, dan Indra Shckthrpy. Indra menjelaskan, konser ini merupakan kerja sama dengan banyak pihak, utamanya dengan Java&Co dan Off the Record. Kegiatan ini direncanakan digelar setiap tahun di kota-kota yang berbeda, tetapi dengan judul yang sama. Tahun ini di Yogyakarta, tahun depan mungkin di Jakarta.

Terkait judul kegiatan, Bangsa Pemberani, Gandi menyampaikan bahwa konser ini mengajak masyarakat untuk bersikap berani, entah pada apa pun. Terutama saat ini masih terdampak Covid-19, bahkan lebih dua tahun. Lebih dari itu, Bangsa Pemberani diambil sebagai sikap berkesenian.

“Genre yang akan ditampilkan nanti ada punk, hardcore, metal, dan rock. Lintas genre ini memiliki bahasa-bahasa perlawanan yang lugas, maka konser ini bisa jadi pembangkit semangat untuk melawan keadaan yang relatif sulit sekarang ini. Makanya, namanya juga bangsa pemberani. Harus berani, dong. Juga merupakan sikap berkesenian kami sebagai bagian dari bangsa ini,” ungkap road manager band Zima tersebut.

Sembilan band yang akan turut manggung adalah Zima, Something Wrong, Marjinal, Papper Gangster, Electrona, Karna Mereka, Shckthrpy (Shockterapy), Rebellion Rose, dan Substar. Konser ini akan hadir dengan format penampilan band-band lokal yang disandingkan dengan band nasional.

Sementara  Ari Prabowo atau akrab disapa Popo mengatakan, tidak hanya band lokal di kota pelaksanaan konser. Namun band lokal kota lain bisa juga manggung. Misalnya tahun ini di Jogja, band dari Semarang juga bisa manggung di sini.

"Asalkan genre dan sikap berkeseniannya sama dengan kita. Tentu saja ada kurasi dari penyelenggara,” ungkap gitaris Something Wrong ini.

Dengan band-band tersebut, Popo mentargetkan penonton hingga 3000 orang. Dengan kapasitas gedung dan sound yang memadai, ia optimis bahwa konser yang bakal diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC) ini akan berjalan dengan baik dan menarik banyak pihak.

“Sengaja kita memiliki JEC, yang biasanya digunakan untuk konser pop atau dangdut. Kali ini kita geber dengan punk, hardcore, metal, dan rock. Apalagi legenda musik punk dipastikan hadir, yaitu Marjinal,” kata dia.

Lebih lanjut, Popo menjelaskan bahwa konser akan dimulai pada pukul 13.00 hingga 22.00 WIB.

Sementara untuk tiket bisa dipesan online melalui https://bangsapemberani.com/. Ia mengharapkan penonton tetap tertib dan menerapkan protokol kesehatan demi kesuksesan bersama.Rencananya, selain konser musik, penyelenggara juga menggaet Polda DIY untuk mengadakan aksi sosial berupa vaksinasi booster Covid-19 untuk masyarakat. Vaksinasi diadakan pada pagi hari, sebelum konser dimulai.(*)