KONI Kulonprogo Sepakat Amankan Target Emas Porda XVI Sleman
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Pengurus Harian KONI Kulonprogo menginisiasi acara ngopi bareng bersama Ketua Umum (Ketum) Cabang Olahraga (Cabor) yang akan mengikuti Porda XVI Sleman tahun 2022. Kegiatan ini diselenggarakan di Kopi Otentik Kapanewon Panjatan Kulonprogo, Rabu (30/3/2022) malam.
Ketua Umum KONI Kulonprogo, Kusdira, mengungkapkan untuk menghadapi Porda XVI anggaran dari APBD Kulonprogo yang disediakan untuk KONI lebih kurang Rp 2,5 miliar.
“Porda sendiri sudah memakan anggaran Rp 1,5 miliar, yang dirinci sekitar Rp 1,3 miliar disalurkan ke cabor dan sekitar Rp 200 juta-an untuk operasional Porda,” kata Kusdira.
Dia menambahkan anggaran kali ini berkurang dibandingkan Porda XV di Yogyakarta, akan tetapi target perolehan medali tetap sama.
“Di sini perlu dilakukan sebuah skala prioritas penggunaan anggaran karena kuota hanya 500 personel Porda XVI termasuk atlet dan ofisial. Sedangkan jumlah cabornya naik,” tambahnya.
Kusdira menegaskan ngopi bareng dengan para ketum cabor ini akan ditemukan solusi agar keterbatasan anggaran pada setiap cabor sesuai dengan perencanaan dan mendapatkan prestasi terbaik.
“Segala permasalahan yang ada menyangkut Porda hendaknya dapat dicarikan jalan keluar agar cabor dapat menggandeng bapak asuh dan bisa secara mandiri dapat menutup anggaran yang diperlukan,” tegas Kusdira.
Ketua Umum Tarung Derajat yang juga anggota DPRD Kulonprogo, Istana, sangat mengapresasi acara yang diinisiasi KONI Kulonprogo. Sinergitas antara pemangku olahraga sangat penting untuk mendukung prestasi pada Porda.
“Ngopi bareng ini merupakan acara pertama saya bertemu dengan ketum cabor Porda XVI Sleman. Kami berharap dengan adanya pertemuan ini banyak ide yang muncul guna meningkatkan prestasi atlet-atlet kita yang akan berlaga di Porda,” ungkap Istana.
Tarung Derajat diharapkan memenuhi target medali emas di Porda XVI Sleman, saat ini terus melakukan latih tanding ke luar daerah.
“Uji coba yang matang niscaya prestasi atlet-atlet kita akan maksimal. Di samping latihan rutin yang terarah, latih tanding akan mampu mengukur kemampuan atlet kita apakah sudah layak ditargetkan meraih medali emas,” jelas Istana.
Tali asih adalah kompensasi terhadap prestasi. Sebelum berprestasi jangan terlalu banyak menuntut. “Kalo prestasi sudah diraih mau minta apa aja pasti akan diprioritaskan. Jangan terlalu jauh dari realita memasang target,” tegas Istana.
Hadir pada acara tersebut Ketua I H Margono, Ketua II Sujiran, Ketua III Anung Marganto, Sekretaris Umum Heru Sarjana, Sekretaris I H Subardi, bendahara Sukiman, bersama 43 Ketua Umum Cabor peserta Porda XVI Sleman. (*)