Inilah Sosok Guru SMP Wasit Olimpiade Tokyo, Tetap Ingin Mengabdi di Pelosok Gunungkidul

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Tidak seperti biasanya. Peringatan HUT ke-76 RI di Kabupaten Gunungkidul ada yang berbeda. Pada kursi tamu undangan tampak duduk Wahyana, guru SMPN 4 Patuk Gunungkidul yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.

Mengenakan topi dan setelan jas biru seperti yang dia kenakan saat Olimpiade, Wahyana duduk pada barisan depan tamu undangan. Selesai upacara, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan penghargaan kepada Wahyana. Sejumlah pejabat menyempatkan diri berfoto dengan pria ramah tersebut.

“Ini merupakan penghargaan pertama kali yang saya dapat dari pemerintah daerah Gunungkidul. Ini kebanggaan yang membuat saya terharu. Tadi rasanya saya ingin nangis sebetulnya,” ucap Wahyana seusai menerima penghargaan di Alun-alun Wonosari, Selasa (17/8/2021).

Diakui, sebagai wasit yang mampu berkiprah di kancah internasional, sebenarnya dia mudah pindah ke sekolah yang lebih dekat rumahnya. Selama sekitar 26 tahun dirinya nglaju dari Godean Sleman ke SMPN 4 Patuk Gunungkidul yang berjarak sekitar 70-an kilometer.

Namun semua dijalani dengan ikhlas, bahkan hingga kini tidak punya niat pindah dan akan tetap setia mengajar di pelosok pedesaan, sampai pensiun nanti.

Bahkan dalam waktu dekat sebelum kembali menjadi wasit beberapa kejuaraan dunia, Wahyana akan kembali mengajar seperti biasanya.

“Saya nglaju sudah sekitar 26 tahun dari Godean ke Gunungkidul dan saya sudah merasa nyaman di Gunungkidul, saya akan menikmati pekerjaan ini sampai pensiun di Gunungkidul,” ucapnya.

Tentang prestasinya yang mampu menembus kancah Internasional, Wahyana mengaku ada tiga hal yakni beribadah, berdoa dan berusaha. Untuk berusaha, dilandasi niat, semangat pantang menyerah, disiplin dan fokus. “Saat sudah berhasil harus tetap rendah hati,” tambahnya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengucapkan terima kasih kepada Wahyana karena membawa nama baik Gunungkidul khususnya atau Indonesia pada umumnya di kancah Internasional.

Tak banyak orang dari Asia Tenggara yang mampu menembus sebagai wasit Olimpiade. “Peran serta beliau yang membanggakan, bagi bukan hanya Gunungkidul atau DIY tetapi Indonesia. Karena levelnya dunia,” kata Sunaryanta. (*)