Konferensi Antar-Benua untuk Budaya Perdamaian Melalui Pendidikan Akan Diselenggarakan Online

Konferensi Antar-Benua untuk Budaya Perdamaian Melalui Pendidikan Akan Diselenggarakan Online

KORANBERNAS.ID, DENPASAR -- Sebuah konferensi perdamaian antar-benua bakal digelar pada 24 Januari 2021. Acara ini diperkirakan bakal diikuti 2.000 peserta dari 17 negara, termasuk Filipina, India, Australia, dan Korea Selatan.

Penyelenggara konferensi ini adalah LSM perdamaian internasional yang berpusat di Korea, yaitu Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) yang berasosiasi dengan DGC PBB dan ECOSOC PBB.

Menurut Meyly Anggraini, peace volunteer, dalam siaran pers yang dikirim ke koranbernas.id, Jumat (22/1/2021), konferensi perdamaian virtual ini dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-7 Hari Perdamaian HWPL, 24 Januari, yang ditunjuk oleh Provinsi Maguindanao di Filipina untuk memperingati perjanjian perdamaian di Mindanao pada tanggal 24 Januari 2014.

Perjanjian tersebut dicetuskan oleh Ketua HWPL, Man Hee Lee, dan ditandatangani oleh pihak pemerintah, pemimpin-pemimpin agama dan masyarakat sipil untuk bergabung bersama dalam upaya-upaya pembangunan perdamaian mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Sejak saat itu, acara-acara peringatan tahunan seperti festival-festival perdamaian besar, International Peace Walk, pameran-pameran perdamaian di museum-museum lokal, dan konferensi-konferensi antar-agama telah diselenggarakan untuk merayakan perjanjian perdamaian dan meningkatkan kesadaran tentang perdamaian di antara warga-warga daerah tersebut.

Peringatan tersebut membahas sejarah, isu-isu masa sekarang, dan rencana-rencana jangka panjang di Mindanao sebagai contoh pelaksanaan pembangunan perdamaian, berdasarkan kerja sama para pelaku di sektor yang berbeda-beda, dengan acara yang meningkatkan kesadaran tentang perlunya menjaga perdamaian yang berkelanjutan.

Tema perayaan tahun ini, “Peran Pendidikan Perdamaian Dalam Membangun Dunia yang Damai”, yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Internasional, diharapkan dapat sukses meraih tujuan untuk mendirikan sebuah platform global bagi para pengajar perdamaian dalam melaksanakan pendidikan perdamaian di dalam sistem pendidikan setiap negara.

Walaupun acara ini diadakan secara online karena Covid-19, lebih dari 2.000 peserta, termasuk politisi, pemimpin-pemimpin agama, tokoh-tokoh sosial, dan para pengajar, diperkirakan akan hadir.

Termasuk di dalam acara perayaan ini nantinya adalah kelulusan murid-murid pendidikan perdamaian, upacara pengucapan sumpah perdamaian, dan berbagai pidato mengenai nilai pendidikan perdamaian.

Salah seorang petugas HWPL mengatakan, “Melalui Ulang Tahun ke-7 dari Hari Perdamaian HWPL tanggal 24 Januari nanti, kita membentuk tujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan dan budaya perdamaian. Acara perayaan ini akan menjadi sebuah kesempatan untuk merevitalisasi orang-orang di seluruh dunia yang sekarang sedang mengalami berbagai kekerasan dan konflik, terutama sejak serangan Covid 19, dengan harapan dan semangat perdamaian.”

Siapa saja yang tertarik dengan acara ini dapat mendaftar di https://tinyurl.com/HWPLPeaceDayZoomReg sampai dengan tanggal 23 Januari. Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui https://www.facebook.com/hwplph/ dari 16:00 (KST) pada hari acara tersebut. (*)