Kompetisi Askab PSSI Wajib Ada Pemain Muda

Kompetisi Askab PSSI Wajib Ada Pemain Muda

KORANBERNAS.ID -- Kompetisi internal Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bantul tahun 2019 siap digelar mulai Jumat (4/10/2019) sore di Lapangan Dwi Windu dan akan dibuka Bupati Bantul Drs H Suharsono.

Pada laga perdana berhadapan tim Rio Muda dengan BRA FC. Kompetisi yang akan mencapai final pada pertengahan Desember 2019 di Stadion Sultan Agung (SSA) tersebut diikuti oleh  80 klub, terbagi dalam empat divisi yakni Divisi Super, Divisi Utama, Divisi Satu dan Divisi Dua.

Wakil Ketua Askab, Susilo Marwoto, mengatakan tim yang bertanding diwajibkan menurunkan pemain muda empat orang per klub.

Disebut pemain muda adalah rentang usia maksimal 21 tahun per 1 Januari 1998 hingga termuda 18 tahun. Diperkenankan  pula memainkan pemain asing atau luar KTP Bantul maksimal 3 orang tiap klub.

“Ada 80 klub, maka akan ada 320 pemain muda yang ikut bertanding dalam kompetisi Askab 2019,” kata Susilo dalam jumpa pers di Pondok Bakaran Jalan Parangtritis, Rabu (2/10/2019).

Turut mendampingi, Divisi Komisi Disiplin dan Humas Askab PSSI Bantul, Bambang Nugroho SH, Sekum PSSI Sapto Priyono dan bendahara Askab PSSI Amri Yahya.

Dari sana akan terlihat dan bisa dijaring atlet-atlet muda berkualitas bagi kepentingan pengembangan olahraga sepak bola di Bantul.

Priyo mengatakan jumlah tim di masing-masing divisi mengalami perubahan, tetapi dipastikan aturannya tetap. Termasuk kewajiban menyertakan pemain muda dan maksimal jumlah pemain luar Bantul.

“Dengan demikian, kompetisi Askab PSSI Bantul 2019 ini bisa menjadi sarana menjaring atlet bola berkualitas. Untuk kebutuhan Porda DIY dan kompetisi di atasnya,” katanya.

Yang dimaksud lokal Bantul adalah pemain dengan KTP Bantul. “Jika bermain di klub Bantul namun KTP luar Bantul atau luar DIY, maka itu tidak dihitung sebagai pemain lokal Bantul,” tambah Priyo.

Sedangkan Bambang Nugroho SH  mengatakan untuk pemain luar Bantul atau bahkan luar DIY harus menggunakan regulasi atau aturan yang berlaku.

“Jadi tidak bisa tiba-tiba main di Askab. Masuknya pemain dari luar tersebut harus menggunakan aturan yang ada,” katanya.

Kompetisi Askab ini setelah dibuka secara resmi, baru  akan mulai bertanding pada Sabtu (5/10/2019).

Sistem pertandingan di divisi super wajib run away setengah kompetisi. Kecuali untuk  tim Segoroyoso akan bermain tanpa penonton di Lapangan Dwi Windu.

“Untuk kepentingan pertandingan ini, semua klub wajib memiliki tim medis,” tambahnya. (sol)

Kompetisi Askab PSSI Bantul 2019

Jumlah Klub : 80 klub

Waktu : 4 Oktober (Dwi Windu) pembukaan

Final : Pertengahan Desember di Stadion Sultan Agung (SSA)

Jumlah pertandingan: 370 Pertandingan

Sumber:  Panitia Askab 2019