Kokam Gelar Aksi Damai Menjaga Muhammadiyah
Aksi digelar untuk menyikapi adanya unggahan kebencian salah satu oknum BRIN terhadap Muhammadiyah dalam penetapan 1 Syawal 1444 H.
KORANBERNAS.ID,BANTUL --Ratusan anggota Komando kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Bantul menggelar aksi damai menjaga Muhammadiyah di Mapolres Bantul, Kamis (27/4/2023) sore. Aksi ini menyikapi unggahan kebencian yang dilakukan salah seorang oknum BRIN, Andi Pangeran Hasanuddin (APH) terhadap Muhammadiyah dalam penetapan 1 Syawal 1444 H. Unggahan itu memicu berbagai komentar dari para pengguna akun media sosial
Mengenakan seragam khas doreng kombinasi warna coklat dan merah serta berbaret merah,massa berjalan dari Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Jalan A Yani Bantul menuju Mapolres dipimpin Komandan Kokam Daerah, Herwanto Sulistyo Budi. Selain itu didampingi 6 anggota tim Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY).
Sampai di Mapolres, massa yang diterima jajaran kepolisian kemudian menyampaikan pernyataan sikap dan minta perlindungan hukum atau keamanan bagi warga Muhammdiyah di Bantul.
"Melihat kondisi yang ada, maka dengan ini kami menyatakan,pertama Kokam Bantul siap bekerjasama dengan semua pihak untuk menjaga kondusifitas kamtibmas di kabupaten Bantul. Kedua, Kokam Bantul menolak segala tindakan melanggar hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Herwanto.
Kokam Bantul meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut dan memproses secara hukum terkait ujaran kebencian dan ungkapan provokatif yang dilakukan oleh APH dan TD kepada Muhammadiyah. Mengingat apa yang dilakukan APH dan TD sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kepada segenap anggota Kokam Bantul untuk tetap satu Komando dalam menyikapi hal tersebut dan selalu berkoordinasi dengan setiap pimpinan dari tingkat jamaah, ranting, cabang dan daerah," ungkapnya. (*)