Kirab Gunungan Hasil Bumi dan Olahan Ikan Meriahkan Harkanas di Bantul

Harkanas merupakan momen penting untuk mengingatkan pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein yang sehat dan berkualitas.

Kirab Gunungan Hasil Bumi dan Olahan Ikan Meriahkan Harkanas di Bantul
Kirab gunungan hasil bumi dan olahan ikan saat peringatan Harkanas ke-11 Kabupaten Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dinas Kelautan  dan Perikanan Kabupaten Bantul menggelar peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) ke-11 di Aula Pemda II Manding, Jumat (22/11/2024).

Acara tersebut dimeriahkan senam sehat, kirab gunungan olahan ikan dan hasil bumi, bazar UMKM olahan ikan serta lomba kreasi olahan ikan dengan peserta dari 17 kapanewon se-Bantul.

Tampak hadir Pjs Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto dan istri, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Istriyani MM, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, perwakilan Polairud Polda DIY, Pos AL, Kodim 0729/Bantul, Polres dan TP PKK Kabupaten Bantul serta mitra.

Istriyani mengatakan kegiatan ini untuk menginformasikan potensi ikan di Indonesia dan meningkatkan konsumsi ikan di dalam negeri. Adapun tema tahun ini Protein Ikan untuk Generasi Emas Tahun 2045.

Sumber protein

“Seperti kita ketahui, Indonesia bercita-cita menciptakan generasi emas. Maka dalam Harkanas ini menjadi sebuah kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi untuk tumbuh dan berkembangnya generasi sehat, cerdas dan kuat,” katanya.

Selain itu, juga sebagai media promosi, edukasi bagi potensi perikanan yang ada di laut, pembinaan kelompok perikanan dan mendukung program nasional gemar makan ikan.

Sedangkan Adi Bayu Kristanto mengatakan Harkanas merupakan momen penting yang ditetapkan untuk mengingatkan akan pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein yang sehat dan berkualitas.

“Ikan adalah salah satu komoditas yang memiliki nilai strategis,tidak hanya sebagai sumber pangan yang kaya gizi, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat khususnya di daerah yang memiliki potensi perikanan seperti Kabupaten Bantul,”  katanya. (*)