Kinerja BMT PAS Tidak Tergoyahkan

Kinerja BMT PAS Tidak Tergoyahkan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pandemi Covid-19 yang menghantam lebih dari dua tahun tidak menggoyahkan kinerja KSSPPS BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) Projo Artha. Bahkan dalam rentang 2021 hingga 2022 terjadi penambahan 684 anggota baru.

Demikian pula, kredit macet meski ada sedikit kenaikan namun tidak berdampak signifikan terhadap operasional BMT PAS. Sebab pihak pengelola kemudian mengambil langkah seperti relaksasi dan akad ulang kredit sebagaimana kebijakan  aturan  dari pemerintah.

"Semua terkait kinerja dan operasional telah kita laporkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2022 KSPPS BMT Projo Artha Sejahtera," kata Jupriyanto SSi, Ketua Pengurus BMT PAS Bantul, Senin (20/2/2023).

RAT dengan tema Pandemi Menyimpan Kerinduan Wujudkan Kebersamaan itu telah dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna  DPRD Bantul, Minggu (19/2/2023).

Sebelum RAT dilaksanakan senam sehat oleh para nasabah BMT yang berdiri tahun 2006 tersebut. Senam dan RAT bertabur hadiah  mulai dari sepeda, kompor gas, peralatan memasak, panci presto dan beragam alat elektronik lain serta puluhan doorprize menarik.

"Alhamdulillah anggota kita  saat ini sudah lebih dari 6.000 orang," kata Jupri. Mereka selain melakukan penyimpanan atau menabung untuk berbagai keperluan, juga melakukan peminjaman.

Pinjaman itu digunakan untuk keperluan usaha dan konsumtif seperti pembelian kendaraan, renovasi rumah dan pembiayaan lain termasuk sekolah dan pengobatan orang sakit.

Selain bertambahnya anggota, aset pun mengalami peningkatan dari Rp 43 miliar per 31 Desember 2021 naik menjadi Rp 52 miliar per 31 Desember 2022. Sementara Sisa Hasil Usaha (SHU) naik 5 persen.

Untuk bidang maal, dana zakat dari Rp 1,02 miliar naik menjadi  Rp 1,22 miliar  (19 persen). Lalu ada program ibu mengaji yang saat ini beranggotakan 62 kelompok se-Bantul atau 632 orang.

Selain belajar membaca Al Quran atau kajian agama, mereka juga diberikan pinjaman tanpa bagi hasil. Untuk dana  Infak Shadaqah dari Rp 49,7 juta naik menjadi Rp 71,06 juta (42 persen).

Dana taawun dari Rp 1,02 juta menjadi Rp 1,2 juta atau naik 20 persen. Sedangkan pentasyarufan dana sosial atau bencana dari Rp 2,05 juta menjadi Rp 7,2 juta atau naik 253,6 persen.

Pembelian hewan kurban dari Rp 2,5 juta jadi 3 juta atau naik 20 persen, santunan anak yatim Rp 64,2 juta menjadi Rp 88,08 juta atau mengalami kenaikan 37,2 persen.

Untuk pemberdayaan ekonomi duafa dari Rp  201,5 juta jadi Rp 339 juta atau naik 68,24 persen dan kegiatan Jumat berkah Rp 9,5 juta jadi Rp 12 juta atau naik 26,32 persen.

"Setiap bulan dana landing Rp 2,5 miliar. Pada tahun 2023 ini mohon doanya agar setiap bulan kami bisa landing dana Rp 3 miliar," katanya.

Dewan Pengawas Manajemen dengan ketua Agus Effendi SE menyatakan kinerja dari pengurus maupun kegiatan di BMT PAS berjalan dengan baik.

Sesuai aturan UU, lembaga keuangan dengan aset di atas Rp 5 miliar harus diaudit tim akuntan publik, dan telah dilakukan dan dinyatakan wajar. (*)