Kerjasama Individu Mampu Perangi Covid-19

Kerjasama Individu Mampu Perangi Covid-19

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kesehatan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama dari setiap individu dan kolektif. Kerjasama dari semua pihak, dapat menjadi senjata untuk berperang melawan pandemi ini.

“Karenanya diperlukan kerjasama individu dalam memperangi pandemi ini,” ujar Wiku Adisasmito, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Republik Indonesia dalam webinar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kemarin.

Menurut Wiku, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkiprah dan membuat kebijakan selama masa pandemi ini berlangsung di Indonesia. Sebab Indonesia saat ini tengah berada di fase kedaruratan kesehatan masyarakat.

Namun masih banyak yang tidak menyadari, bahwa masalah kesehatan memiliki dimensi lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dimensi lain itu dapat menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat antar kelompok hingga terjadi tarik ulur dalam menghadapi penyakit yang baru terjadi di seluruh dunia ini.

Peran pemerintah yang telah membentuk satu komando untuk berkoordinasi secara nasional dalam menangani hal ini juga perlu didukung dengan perilaku disiplin masyarakat.

“Pendisiplinan individu dapat dilakukan dengan Imun, Iman, Aman. Imun yaitu menjaga imunitas tubuh dengan istirahat cukup, olahraga, tidak panik, bergembira, dan mengkonsumsi makanan bergizi. Iman yaitu beribadah. Dan Aman dengan menerapkan 4M dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan,” jelasnya.

Direktur Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Agus Samsudin menambahkan, bahwa peran organisasi masyarakat seperti MCCC juga dapat membantu pemerintah dalam menangani pandemi jika dilakukan dengan lebih intens. MCCC dalam penanganan Covid-19 telah melakukan berbagai respon dan upaya seperti misalnya menyediakan pelayanan kesehatan, melakukan penggalangan dana, juga melakukan advokasi, komunikasi, dan koborasi dengan berbagai pihak terkait dengan pandemi Covid-19 ini.

“Menangani pandemi merupakan sebuah bentuk dari spirit Al-Mauun. Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini merupakan kewajiban Muhammadiyah terhadap bangsa tanpa pandang bulu,” paparnya.(*)