Kepala BPIP Pimpin Pertemuan Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia

Kepala BPIP Pimpin Pertemuan Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof Yudian Wahyudi, memimpin pertemuan dua tahunan ke-11 Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia (Asian Islamic Universities Association) yang beranggotakan 73 Perguruan Tinggi Islam dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, dan Maladewa. Yudian terpilih menjadi Presiden Asosiasi semasa masih menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2017, dan menduduki posisi tersebut selama dua periode yang berakhir pada tahun ini.

Pertemuan dilakukan secara daring, diikuti oleh para rektor dari semua universitas anggota AIUA. Yudian menggarisbawahi pentingnya Asosiasi ini tak hanya sebagai platform bersama untuk memajukan institusi pendidikan tinggi Islam dalam bidang pengajaran dan penelitian. Asosiasi ini juga bisa menjadi sarana pengembangan moderasi beragama di kawasan Asia.

“Saya berharap AIUA bisa bersinergi dalam isu-isu ini dengan BPIP di masa depan, terutama dalam promosi toleransi dan Pancasila di tingkat internasional,” paparnya, kemarin.

Semasa kepemimpinan Yudian Wahyudi, AIUA mengalami kemajuan yang signifikan setidaknya dalam dua hal. Pertama adalah berdirinya jurnal akademik internasional dalam lima bidang, yaitu sains terapan dan inovasi teknologi, pendidikan Islam, keuangan Islam, hukum Islam dan dalam bidang Tasawuf. Kedua adalah berdirinya lembaga sertifikasi yang disebut sebagai AIUA-QA (AIUA-Quality Assurance).

“Dengan kemajuan ini, AIUA menjadi lebih fisibel dan memiliki pengaruh dalam isu-isu global,” tegas Yudian.

Di akhir kepemimpinannya sebagai Presiden AIUA, Prof Yudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada para member AIUA khususnya Sekretaris Jenderal AIUA, Tan Sri Prof. Dr. Nordin Kardi, Rektor (atau Naib Kanselor) Universitas Sultan Azlan Shah Perak yang sudah bergotong royong membawa bendera AIUA berkontribusi secara nyata dalam bidang penelitian, pengabdian, dan pendidikan di kancah Internasional. Terpilih sebagai Presiden yang baru adalah Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Mujiburrahman.

Seperti diketahui, AIUA merupakan asosiasi Universitas Islam dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Maladewa, dan Thailand yang didirikan pada tahun 2015 melalui Round Table Confrence of Rectors di Malaysia. AIUA adalah wadah bagi Universitas Islam se-Asia dalam menjalin kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, pertukaran dosen dan mahasiswa, publikasi karya ilmiah, dan pengembangan penjaminan mutu dan akreditasi internasional yang mengakomodir kekhasan dan keunikan Perguruan Tinggi Islam di Asia.(*)