Kasus Corona Diperkirakan Naik Usai Liburan

Kasus Corona Diperkirakan Naik Usai Liburan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Akhir-akhir ini lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup signifikan. Situasi Covid-19 di provinsi ini per 26 Desember 2020), terdapat 274 kasus terkonfirmasi positif baru, sehingga total kasus menjadi 10.927 kasus.

Sementara terdapat 100 orang yang sembuh sehingga total pasien sembuh berjumlah 7.167 orang. Adapun total yang meninggal dunia 232 orang dengan tingkat fatalitas atau case fatality rate mencapai 2,12 persen dari keseluruhan kasus konfirmasi positif.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie,  menyebut hingga saat ini Pemda DIY memiliki 27 RS Rujukan Covid-19 dari sejumlah 78 Rumah Sakit yang ada. Dari 27 RS tersebut, terdapat 64 tempat tidur untuk ruang ICU atau Critical dan 577 tempat tidur untuk ruang isolasi atau non Critical.

“Berdasarkan data per 24 Desember di Daerah Istimewa Yogyakarta, rata-rata tingkat keterisian RS dalam 3 hari terakhir mencapai 75 persen meningkat dibanding periode-periode sebelumnya. Tingkat keterisian ruang ICU dan isolasi di atas rata-rata dialami rumah sakit-rumah sakit di wilayah Kabupaten Sleman,” ungkapnya.

Melihat tren kasus tersebut, lanjut Pembajun, pihaknya memperkirakan akan terjadi lonjakan kasus usai masa liburan Natal dan tahun baru. Dinas Kesehatan DIY bersama RSUP Dr Sardjito telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus pada awal Januari 2021.

Antara lain, mempersiapkan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan APD. Penambahan tempat tidur Covid-19 baik ICU/kritikal dan Isolasi/non kritikal, Penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit (RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati, RSUD Pratama).

Selain itu, perlu penambahan tenaga dengan rekrutmen relawan perawat kesehatan, menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto menambahkan, pihaknya  telah melakukan eskalasi ruang Covid-19 dari 56 tempat tidur yang saat ini ada, menjadi 74 tempat tidur. Sejumlah 8 tempat tidur didedikasikan untuk penambahan ruang isolasi Critical Care, dan 10 tempat tidur untuk penambahan di ruang non-critical. Hal ini dilakukan dengan tetap melihat situasi dan kondisi penyebaran virus Corona di DIY.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinkes DIY dan Rumah Sakit lain dalam implementasi pedoman revisi 5 penanganan Covid-19. Rumah Sakit dalam hal ini akan melakukan perawatan untuk kasus sedang dan berat sementara kasus tanpa gejala atau ringan diupayakan isolasi mandiri atau ke shelter.

“Tenaga kesehatan disiapkan pengaturan jam kerja dengan mekanisme emapt shift, tambahan asupan gizi, maupun persiapan rumah singgah. Obat dan alat kesehatan disiapkan dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan april 2021 terpenuhi. Termasuk kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang melayani pasien,” lanjutnya.

Dengan memperhatikan situasi kasus saat ini dan mendatang, serta kondisi fasilitas pelayanan kesehatan, dia mengajak peran serta masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan Covid-19.

“Kami imbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun. Khusus pada masa liburan natal dan tahun baru saat ini, sebaiknya tetap di rumah saja dan tidak bepergian ke luar kota atau tempat-tempat umum jika tidak mendesak,” ajaknya. (*)