Kasus Bunuh Diri Tinggi, Gunungkidul Gencarkan Pendidikan Karakter

Kasus Bunuh Diri Tinggi, Gunungkidul Gencarkan Pendidikan Karakter

KORANBERNAS, GUNUNGKIDUL – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengaku prihatin dengan masih tingginya kasus bunuh diri dan perceraian di wilayahnya. Untuk mengatasi hal itu diperlukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dalam mengedepankan pendidikan karakter pada anak didiknya.

"Terus terang kami prihatin dengan tingginya permasalahan bunuh diri dan perceraian di Gunungkidul. Ini salah satunya disebabkan karena masalah karakter. Untuk itulah kami harapkan SMP Muhammadiyah Al Mujahidin ini mampu menjadi pelopor dalam peningkatan pendidikan karakter,” kata Sunaryanta, Bupati Gunungkidul pada resepsi milad sewindu SMP Muhammadiyah Al Mujahidin di lokasi sekolah, Kalurahan Logandeng Kapanewon Playen, Minggu (28/3/2021).

Bupati menyebut, untuk kasus perceraian di tahun 2020 lalu mencapai 1972, sedang tahun 2021 hingga pertengahan Maret sudah menembus 416 kasus. Sedang angka bunuh diri rata-rata setiap tahun 30-an kasus.

Sunaryanta mengapresiasi prestasi yang ditorehkan SMP Muhammadiyah Al Mujahidin yang terus membentuk generasi penerus dengan menekankan ilmu agama.  Sunaryanta mengapresiasi pendidikan berbasis pondok atau boarding school yang ada di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin.

“Kedepan diharapkan akan banyak membuka sekolah berbasis pondok. Karena santri-santri pondok ini sangat minim terkontaminasi dunia luar, sehingga tumpuhan generasi penerus sangat besar di tangan mereka. Dua anak saya semuanya bersekolah di pondok, dan saya sebagai orangtua sangat merasakan bagaimana manfaatnya," tandas Sunaryanta.

Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo sebelumnya melaporkan, sekolah yang ia pimpin telah memperoleh 428 prestasi dari berbagai kompetisi tingkat kapanewon hingga internasional, dengan perincian 36 prestasi internasional, 38 prestasi nasional, 59 prestasi provinsi, 188 prestasi kabupaten dan 117 prestasi kapanewon.

"Pada tahun lalu, hasil prestasi akademik siswa-siswi kami secara menyeluruh mendapatkan ranking 2 di Gunungkidul," katanya. Ditambahkan, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin juga memiliki akreditasi A dengan skor 95. Tak hanya itu, pada tahun 2018, Mendikbud menetapkan SMP Muhammadiyah Al Mujahidin sebagai sekolah rujukan nasional. "Siswa-siswi kami juga tersebar dari 16 provinsi di nusantara baik dari full day maupun boarding," kata Agus Suroyo.

Seusai melaksanakan resepsi milad sewindu, bupati juga meresmikan Mushola Tarbiyatul Mujahidin dengan penandatanganan prasasti. Selain itu bupati juga memberikan secara simbolis CSR sekolah untuk pembangunan cor blok jalan di Padukuhan Plembon Kidul, Kalurahan Logandeng, Playen dengan panjang 576 meter lebar 4 meter.

Terpisah, Agus Suroyo menambahkan, pendaftaran siswa-siswi baru untuk tahun ajaran 2021/2022 masih dibuka. Untuk pendaftaran gelombang kedua mulai tanggal 10 Maret hingga 31 Mei 2021. Adapun kuota yang masih tersedia antara lain 1 kelas fullday khusus olahraga, 1 kelas boarding putri, 1 kelas boarding putra dan 1 kelas fullday.(*)