Kasatlantas Se-Polda Jateng Harus Menyatukan Langkah
KORANBERNAS.ID, SEMARANG – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas)
Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi, menegaskan Kasatlantas se-Jateng
harus menyatukan langkah dan tekat.
Hal ini dinilai
penting sebagai tindak lanjut menjabarkan kebijakan pimpinan mulai dari
Instruksi Presiden Joko Widodo, Kapolri serta Kapolda Jateng yang disampaikan
pada Hari Bhayangkara lewat program “Polantas Candiâ€dan “Polantas Hadirâ€.
“Dua
semboyan itu bersumber dari saripati kata-kata yang akrab di telinga anggota
dan sering digunakan dalam kegiatan yang sifatnya rutin,†ujarnya kepada
wartawan usai rapat Anev Semester I tahun 2020 bersama seluruh Kasatlantas se-Polda
Jateng di Semarang, Jumat (17/7/2020).
Menurut perwira
polisi lulusan Akpol 1992 ini, semboyan Polantas Candi, misalnya, sebuah filosofi yang mencangkup cerdas, agamis,
negosiator, dedikasi dan inovatif. Sementara semboyan Polantas Hadir merupakan
akronim dari humanis, antisipatif, disiplin, inisiatif dan responsif.
Dijelaskan,
kata “Hadir†dipilih untuk mengingatkan kondisi sekarang ini aparat negara seyogianya
berada di tengah-tengah masyarakat dan bersama mereka bahu membahu
menyelesaikan permasalahan. Keberadaan aparat di tengah masyarakat wujud negara
hadir.
“Polisi Lalu
Lintas juga hadir meneguhkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,
apalagi di masa pandemi Covid-19 dan Pilkada serentak 2020,†katanya.
Disampaikan,
dua semboyan tersebut sebagai upaya mengejawantahkan perintah-perintah pimpinan
yang harus ditunaikan anggota korps lalu lintas Polda Jateng supaya mudah
diingat selain gampang dieksekusi pada level keseharian.
“Kalau
diingat saja sulit, bagaimana anggota bisa melaksanakan? Karena itu, kita
ciptakan semboyan yang mudah diingat dan relevan dengan tugas keseharian,†kata
Kombes Pol Arman Achdiat.
Dia berharap
jajaran Ditlantas Polda Jateng mewujudkan kepribadian unggul selama menunaikan
tugas melalui semboyan Polantas Candi dengan mengimplementasikan cara-cara yang
cerdas dalam berpikir dan bertindak, agamis dalam arti menyadari setiap tugas
adalah ibadah serta menjadi negosiator ulung sembari mengedepankan win-win solution setiap kali menghadapi
problema.
Selain itu,
juga dituntut berdedikasi tinggi saat bertugas, menjaga loyalitas kepada
pimpinan dan korps serta berinovasi menyesuaikan tuntutan zaman,
menyederhanakan pelayanan agar mudah, cepat, transparan dan berkeadilan.
“Dari sudut
pandang Polantas Hadir secara harfiah polisi lalu lintas harus meleburkan diri
di tengah masyarakat, membantu mereka menyelesaikan persoalan,†ucapnya.
Hal itu diwujudkan
dengan sikap dan tindakan kongkret, seperti mengedepankan senyum sapa salam dan
sopan dalam melaksanakan tugas sebagai manifestasi prinsip humanis.
Pada Hari
Bhayangkara lalu, kata Kombes Pol Arman Achdiat, Presiden RI merilis 7
Instruksi kepada jajaran Polri untuk memegang teguh serta mengamalkan nilai-nilai
luhur Tri Brata dan Catur Prasetya, terus melakukan reformasi diri secara
total, memantapkan soliditas internal, terus menerapkan strategi proaktif serta
tindakan persuasif dan humanis.
Kemudian, memperkuat
sinergi dengan seluruh elemen, terus meningkatkan pelayanan publik yang modern,
professional, transparan dan berkeadilan sertaÂ
ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
“Instruksi Presiden RI kemudian ditindak lanjuti dengan commander wish Kapolri dan Kapolda Jawa Tengah. Ditlantas Polda Jateng selanjutnya mengimplementasikan menjadi Polantas Candi dan Polantas Hadir untuk dilaksanakan seluruh jajaran korps lalu lintas di lingkungan Polda Jateng,†kata dia. (sol)