Kabupaten Sleman Peringkat I Nasional Pengawasan Kearsipan

Kabupaten Sleman Peringkat I Nasional Pengawasan Kearsipan
Kepala ANRI, Imam Gunarto, menyerahkan penghargaan kepada Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Senin (21/5/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bertepatan dengan peringatan Hari Kearsipan ke-52, Kabupaten Sleman berhasil meraih peringkat I nasional tingkat kabupaten/kota dalam pengelolaan arsip sekaligus menerima penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Berdasarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2022 tersebut, Sleman juga menjadi kabupaten/kota dengan kinerja terbaik di tingkat provinsi dengan kategori AA atau Sangat Memuaskan, dengan nilai 95,83.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala ANRI, Imam Gunarto, kepada Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Senin (21/5/2023), pada Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2023 di hotel El Royal Banyuwangi Jawa Timur.

Hadir pula pada acara tersebut Menteri PAN/RB, Abdullah Azwar Anas, sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023.

Bupati Kustini mengaku senang sekaligus bangga atas diraihnya penghargaan ini. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan di Kabupaten Sleman.

Selain itu, Kustini juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta mengelola arsip dengan baik. Dengan begitu, diharapkan arsip dapat menjadi pendukung pembangunan Kabupaten Sleman pada masa yang akan datang.

"Mari kita lestarikan arsip, agar anak keturunan kita mengetahui sejarah Kabupaten Sleman," kata Kustini.

Imam Gunarto mengucapkan selamat kepada instansi yang berhasil membimbing dan menyelesaikan kearsipan di instansi masing-masing.

Dia menyebutkan kegiatan ini mengusung tema Gerakan Kearsipan Menuju Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa dan Peradaban Unggul.

Menurutnya, tema ini sejalan dengan program nasional yaitu mendorong percepatan reformasi birokrasi yang maju, dan mendorong kemajuan kebudayaan melalui terbentuknya memori kolektif bangsa dan peradaban unggul. (*)